Abstrak


Implementasi Program Pendidikan Inklusi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Di Smp Negeri 4 Wonogiri


Oleh :
Adhinastiti Cahyo Wulanningsih - D1111001 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Seluruh warga negara Indonesia mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu, termasuk anak berkebutuhan khusus. Pendidikan inklusi dianggap sebagai suatu alternatif penyelenggaraan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Melalui pendidikan inklusi, anak berkebutuhan khusus dapat memperoleh kesempatan belajar yang sama, berinteraksi dan bekerja sama secara efektif dalam satu sekolah dengan siswa normal lainnya tanpa membeda-bedakan fisik, suku, budaya, kecerdasan, maupun keadaan sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus di SMP Negeri 4 Wonogiri, mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap implementasi program pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus di SMP Negeri 4 Wonogiri. Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan Skripsi ini adalah Deskriptif Kualitatif. Sumber data diperoleh dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengambilan sampel bersifat purposive sampling. Validitas data penelitian yaitu dengan teknik trianggulasi data (trianggulasi sumber) dan review informan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan teknik analisis interaktif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa implementasi program pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus di SMP Negeri 4 Wonogiri melalui 3 (tiga) tahap, yaitu tahap persiapan yang meliputi kegiatan pendataan anak berkebutuhan khusus, sosialisasi program dan penyediaan sumber daya. Tahap pelaksanaan program meliputi kegiatan pelaksanaan pembelajaran, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan layanan pendampingan bagi anak berkebutuhan khusus, tahap terakhir ialah tahap monitoring dan evaluasi. Terdapat faktor pendukung implementasi program pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus di SMP Negeri 4 Wonogiri yaitu faktor lingkungan dan faktor komunikasi. Lingkungan sekolah menerima keberadaan anak berkebutuhan khusus, adanya partisipasi orangtua untuk memantau perkembangan anak mereka, dan adanya kemudahan akses bagi anak berkebutuhan khusus di lingkungan sekolah. Faktor komunikasi yaitu terjalinnya komunikasi yang baik di lingkungan intern dan ekstern sekolah. Faktor penghambat yaitu faktor sumber daya baik itu sumber daya manusia dan sumber daya non manusia yang masih belum memadai.