;

Abstrak


Olah Tata Gramatika Guru TK di Pasuruan dalam Kegiatan Mendongeng (Kajian Sintaksis)


Oleh :
Millatir Rodiyah - S111902009 - Fak. Ilmu Budaya

Penelitian olah tata gramatika guru TK dalam kegiatan mendongeng berusaha merumuskan empat hal yakni (1) penggunaan modus kalimat; (2) kompleksitas kalimat; (3) struktur kalimat; serta (4) kesalahan gramatika. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.

Informan dalam penelitian ini adalah empat guru TK di Pasuruan yang sedang mendongeng di depan kelas. Sumber data penelitian ini berupa tuturan guru TK saat mendongeng secara langsung menggunakan alat ucap mereka. Data berupa rekaman video, kemudian data tersebut ditranskripsi sehingga menjadi data berbentuk tulisan. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan metode agih. Teknik analisis lanjutannya menggunakan teknik bagi unsur langsung (BUL). Intrumen yang digunakan dalam penganalisisan data adalah tabulasi data berisi analisis fungsi, kategori, peran, modus kalimat, kompleksitas kalimat, dan ketidakberterimaan secara gramatika.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa modus deklaratif mendominasi temuan pada seluruh korpus data. Dari empat sumber data, didapatkan 368 kalimat dengan rincian TK Sabilal Hidayah 84 kalimat, TK Tunggul Wulung, KB Wardah 68 kalimat, dan TK Mutiara Ilmu 70 kalimat. Dari 368 kalimat, modus deklaratif ditemukan sebanyak 236 kalimat.

Sedangkan kompleksitas kalimat dalam penelitian ini ditinjau dari jumlah klausa serta penggunaan konjungsi subordinatif atau koordinatif dalam kalimat. Kalimat tunggal mendominasi temuan pada penelitian ini. Dari 368 data, 159 di antaranya merupakan kalimat tunggal. Temuan terbanyak kedua adalah kalimat majemuk kompleks sebanyak 67 data.

Variasi pola kalimat yang sangat beragam menunjukkan keunikan berbahasa guru TK. Terdapat setidaknya 24 pola kalimat tunggal pada seluruh korpus data penelitian. Pengaruh bahasa ibu, struktur kata yang tidak tepat, penghilangan konjungsi, serta penggunaan konjungsi yang berlebihan menjadi temuan yang mendominasi dalam ketidakberterimaan kalimat.

 

Kata kunci: modus kalimat, kompleksitas, struktur kalimat, dongeng.