Pandemi Covid-19 telah mengubah gaya hidup manusia. Sterilisasi menjadi hal yang sangat penting pada masa pandemi sampai sekarang. Sterilisasi menggunakan ultraviolet C (UV-C) menjadi tren baru, hal ini dikarenakan metode sterilisasi UV lebih efisien. Pada proses sterilisasi yang umum dilakukan, proses sterilisasi dilakukan dengan menentukan durasi secara manual sehingga kita tidak tahu apakah durasi yang dimasukkan telah memenuhi standar sterilisasi. Dalam penelitian ini dilakukan analisis penggunaan pengolahan citra untuk menghitung dimensi dari objek sterilisasi, dimana dimensi merupakan parameter yang mempengaruhi dosis dan durasi sterilisasi. Selanjutnya, dibuat area sterilisiasi sistem disinfektan UV-C berukuran Panjang 50 cm, lebar 40cm, dan tinggi 40cm. Analisis dilakukan sebagai dasar pengembangan sterilisasi menggunakan UV yang lebih pintar dan efisien, baik dari aspek tingkat keberhasilan sterilisasi dan penggunaan energi. Metode pengukuran dimensi yang digunakan adalah menggunakan kamera dan sensor LIDAR serta pengukuran dimensi menggunakan kamera saja yang dibantu dengan pancaran sinar laser untuk memanipulasi citra. Hasil pengujian menunjukkan pengukuran dimensi menggunakan kamera dan sensor LIDAR lebih unggul dengan akurasi sebesar 98.4% sedangkan pembacaan dengan kamera saja memiliki akurasi 91.61%. Dimensi yang terukur dapat ditransformasikan menjadi dosis UV yang dibutuhkan agar sterilisasi efisien.
