;

Abstrak


Model Prediksi Mortalitas Sectio Caesarea


Oleh :
Dirgantara Aliif Utama - S981908003 - Fak. Kedokteran

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prediktor kematian setelah operasi caesar.

Pasien dan metode: Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif yang dilakukan untuk menentukan prediktor kematian ibu hamil yang menjalani operasi caesar di 14 rumah sakit pendidikan di Indonesia dengan menganalisis faktor risiko yang telah ditentukan, termasuk usia ibu hamil, pendidikan ibu, indeks massa tubuh, jumlah kehamilan, usia kehamilan, penyakit penyerta, status penyakit Coronavirus 2019 (Covid 19), klasifikasi bedah, status American Society of Anesthesiologists (ASA), dan teknik anestesi. Subyek dipilih dengan menggunakan metode total sampling.

Hasil: Penelitian ini melibatkan 1.701 ibu hamil dimana empat subjek meninggal. Usia ibu hamil, pendidikan, indeks massa tubuh, jumlah kehamilan, usia kehamilan, penyakit penyerta, status Covid-19, indikasi pembedahan, status ASA, dan teknik anestesi tidak signifikan dalam memprediksi kematian pada ibu hamil yang menjalani operasi caesar. Dalam model regresi cox akhir, perdarahan antepartum merupakan prediktor yang signifikan terhadap mortalitas di antara wanita yang menjalani operasi caesar (nilai P=0,012; risiko relatif (RR)=17,957; 95% CI 1,868–172,630).

Kesimpulan: Komorbid perdarahan antepartum berhubungan dengan peningkatan risiko kematian pada ibu hamil yang menjalani operasi caesar.