Abstrak


Deskripsi Kondisi Bayi yang Diperiksa di Bagian Forensik RSUD Moewardi Surakarta Berdasarkan Visum Et Repertum Tahun 2010-2020


Oleh :
Daiva Odelia - G0018050 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Kasus kematian bayi terutama karena pembunuhan memiliki banyak penyebab kematian layaknya orang dewasa dengan beberapa pemeriksaan di ranah forensik yang tidak dilakukan pada kasus dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan profil kasus kematian bayi RSUD Dr. Moewardi selama tahun 2010-2020.
Metode: Penelitian bersifat deskriptif dan menggunakan teknik total sampling. Sampel berupa data kasus kematian bayi RSUD Dr. Moewardi Surakarta dalam periode tahun 2010-2020 dari Visum et Repertum. Variabel yang diteliti yaitu: jenis kelamin, usia, viabilitas, lahir mati atau hidup, perkiraan lama kematian, luka, mekanisme kematian, perawatan, cacat bawaan, dan lokasi penemuan. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk grafik, tabel, serta narasi.
Hasil: Terdapat 39 kasus kematian bayi dengan kriteria: (1) laki-laki 56?n perempuan 41%; (2) berusia lebih dari 7 bulan 51?n di bawah 7 bulan ketika
mengalami kematian 46%; (3) viabel 51?n belum viabel 44%; (4) lahir dalam
keadaan mati 38,5?n hidup 25,6%; (5) ditemukan setelah lebih dari 24 jam
kematian 69?n di bawah 24 jam kematian 31%; (6) 31% kasus ditemukan luka dengan lokasi luka paling sering adalah di wajah 8?n berjenis memar 18%; (7) mekanisme kematian paling sering adalah asfiksia 18%; (8) tidak ada perawatan setelah lahir 62?n ada perawatan setelah lahir 18%; (9) Kasus tanpa dengan cacat bawaan 64%; (10) dan daerah paling banyak ditemukan kasus kematian bayi adalah Kabupaten Karanganyar dan Boyolali 23?n jenis lokasi penemuan tersering adalah area sungai 38%
Simpulan: Dari total 39 kasus, terdapat lebih banyak kasus bayi laki-laki, estimasi waktu ditemukan lebih dari 24 jam setelah kematian, lahir mati, tanpa cacat bawaan dan tanpa tanda perawatan dan asfiksia sebagai mekanisme kematian tersering. Mayoritas jasad mengalami pembusukan dan lokasi penemuan terbanyak di Kabupaten Karanganyar dan Boyolali di area sungai sebagai tempat pembuangan tersering.

Kata Kunci: kematian bayi, bayi, pembunuhan, Visum et Repertum, RSUD Dr. Moewardi