Pembatalan penetapan pengangkatan anak memberikan konsekuensi hukum terhadap pemberian hibah kepada anak angkat. Dalam penelitian ini akan dilakukan studi yang bertujuan (1) untuk mengetahui implikasi dari putusan pembatalan penetapan pengangkatan anak terhadap status pemberian hibah dari orang tua angkat kepada anak angkat (2) untuk mengetahui status pemberian hibah yang telah dialihkan oleh anak angkat kepada pihak ketiga dalam hal terjadinya pembatalan hibah. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan hukum normatif dengan menggunakan pendekatan undang-undang dan pendekatan kasus, sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier, teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan sifat penelitian dalam tesis ini menggunakan penelitian preskriptif. Hasil penelitian ini diperoleh hasil: Pertama, implikasi putusan pembatalan penetapan pengangkatan anak terhadap status pemberian hibah dari orang tua angkat kepada anak angkat mengakibatkan hibah turut dapat dibatalkan melalui pembatalan yang diajukan oleh orang tua angkat ke Pengadilan Negeri. Kedua, status pemberian hibah yang telah dialihkan oleh anak angkat kepada pihak ketiga akan memberikan memberikan konsekuensi bahwa hibah yang telah beralih kepada pihak ketiga tidak dapat kembali ke orang tua angkat sebagai pemilik awal hibah karena hibah sudah beralih kepemilikannya. Rekomendasi atau saran dalam penelitian tesis ini: Pertama, kepada anak angkat perlunya pembinaan moral dari lingkungan keluarga atau lingkungan luar seperti lembaga sekolah untuk memperbaiki perilaku dari anak angkat. Kedua, kepada orang tua angkat dan anak angkat perlu dibuatnya klausul tambahan dalam akta hibah yang disepakati bersama serta untuk memberikan perlindungan terhadap pihak ketiga agar menghindari sengketa pembatalan pengangkatan anak dan pembatalan hibah.
Kata Kunci: Putusan Pembatalan Anak Angkat, Hibah Anak Angkat, Akibat Hukum
