Abstrak


PROSES PRODUKSI NAGASARI DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG KACANG MERAH DAN ISIAN LABU KUNING


Oleh :
Warih Kusuma Wardani - H3119069 - Sekolah Vokasi

Nagasari merupakan salah satu makanan tradisional yang terbuat dari 
tepung beras yang dicampur dengan santan. Nagasari termasuk jajanan pasar yang 
masih banyak dijumpai di pasar tradisional maupun toko oleh-oleh. Proses 
produksi nagasari tergolong mudah yaitu persiapan bahan (pengupasan kelapa dan 
labu kuning, pencucian, pemarutan kelapa, pemerasan kelapa, pengukusan labu 
kuning, penimbangan bahan sesuai formulasi), pencampuran, pemanasan dan 
pengadukan, pembungkusan, pengukusan, pendinginan dan pengemasan. Nagasari 
ini terbuat dari tepung beras, tepung kacang merah, santan, gula pasir, garam, dan 
daun pandan. Rumusan masalah pada penelitian ini diantaranya bagaimana 
formula terpilih nagasari berdasarkan kualitas sensorinya, bagaimana proses 
produksi nagasari, bagaimana nilai gizi (proksimat) nagasari, bagaimana desain 
kemasan yang menarik dan memenuli kriteria labelling kemasan dan bagaimana 
peluang komersialisasi produk nagasari ditinjau dari evaluasi ekonominya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula nagasari terbaik
berdasarkan analisis sensori menggunakan uji perbandingan jamak (Multiple 
Comparison Test) yang selanjutnya dianalisis statistik dengan uji ANOVA dan uji 
duncan pada level ?=0,05 atau taraf kepercayaan 95%. Terdapat 3 formula 
nagasari dengan rasio penambahan tepung kacang merah 15%, 20%, 25%. 
Formula terbaik selanjutnya dianalisis kandungan gizi proksimat (kadar air, kadar 
abu, kadar lemak, kadar protein dan karbohidrat). Selain itu, juga dilakukan 
analisis ekonomi untuk mengetahui kelayakan usaha produksi nagasari dengan 
penambahan tepung kacang merah dan isian labu kuning jika dijalankan.
Hasil dari penelitian ini antara lain nagasari dengan penambahan tepung 
kacang merah 15% ditetapkan sebagai formula nagasari terbaik berdasarkan 
analisis sensoris. Hasil analisis gizi menunjukkan bahwa nagasari dengan formula 
terbaik memiliki kadar air 62,64±0,21% wb, kadar abu sebesar 2,34±0,17?, 
kadar lemak sebesar 9,45±1,53?, kadar protein sebesar 7,08±0,48?, dan 
kadar karbohidrat sebesar 81,21±0,66?. Berdasarkan analisis ekonomi 
disimpulkan bahwa usaha produksi nagasari dengan penambahan tepung kacang 
merah dan isian labu kuning layak untuk dijalankan dengan nilai B/C sebesar 
2,99; nilai NPV dengan DF 7% yaitu Rp 168.144.893,47; dan nilai IRR sebesar 
68%.