Sri Handayani. C0919049. Perancangan Ragam hias Batik Tulis Sumber Ide Tari Anggaru Gowa. Tugas Akhir : Program Studi Kriya Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Anggaru merupakan sebuah tradisi ikrar atau janji prajurit kepada raja serta sebaliknya dengan menggunakan bahasa makassar.Yang kemudian diubah menjadi sebuah seni pertunjukan tari. Di era globalisasi seperti sekarang ini tari anggaru telah kurang diminati untuk di pelajari oleh generasi muda bahkan, panggaru atau orang yang dapat melakukan tari anggaru keberadaanya sudah sangat sedikit. Tujuan perancangan ini adalah untuk melestarikan tari anggaru serta menarik minat masyarakat terutama generasi muda terhadap tari anggaru gowa.
Metode yang digunakan dalam proyek Tugas Akhir perancangan adalah metode perancangan Graham Walls yang melewati beberapa proses, yaknik tahap persiapan memecahkan masalah dengan pencarian data-data, tahap inkubasi perenungan hasil data, tahap iluminasi munculnya gagasan baru, dan tahap verifikasi visualisasi ide hingga menjadi produk.
Hasil dari perancangan Tugas Akhir yang berjudul perancangan desain batik dengan sumber ide tari Anggaru Gowa menghasilkan lima desain yang menampilkan tradisi anggaru sebagai Ragam hias utama dengan mengkspol hal-hal yang berhubungan dengan sulawesi selatan yang kemudian dikombinasikan dengan Ragam hias utama tari anggaru yang pada beberapa Ragam hias diberi isen-isen untuk memperkuat karakter batik pada Ragam hias. Teknik yang digunakan dalam perancangan ini adalah teknik batik tulis dengan pewarnaan colet menggunakan pewarna remasol. Dalam perancangan ini menghasilkan dua desain yang direalisasikan menjadi produk busana wanita siap pakai berupa dress.
