Penelitian ini mengkaji: (1) Makna gerakan dalam tarian Belly Dance “Zahara” Mesir; (2) Makna kostum dalam tarian Belly Dance “Zahara” Mesir; (3) Makna ekspesi wajah dalam tarian Belly Dance “Zahara” Mesir.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori semiotika yang dikemukakan oleh Charles Sanders Pierce. Data dalam penelitian ini adalah informasi-informasi terkait tarian Belly Dance Mesir. Data diperoleh dari dua sumber, yaitu sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer dari penelitian ini adalah video-video Belly Dancer yang tersedia pada situs Youtube. Adapun data sekunder yang digunakan adalah buku, jurnal, artikel, publikasi media daring mengenai Belly Dance Mesir. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi serta data dianalisis melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa; (1) Makna gerakan dalam tarian Belly Dance “Zahara” Mesir adalah untuk menghormati tubuh wanita, meliputi keberanian dan kepercayaan diri dalam mengekspresikan sensualitas serta keindahan tubuh wanita, keindahan alam dan hubungan dengan lingkungan, keluwesan tubuh dan citra tubuh sebagai standar kecantikan, semangat hidup dan hubungan dengan kesuburan, serta identitas feminin dan kecantikan wanita; (2) Makna kostum dalam tarian Belly Dance “Zahara” Mesir adalah identitas budaya Mesir terutama dalam menyoroti keindahan gerakan, menambah pesona visual, dan membantu penari mengekspresikan identitas, karakter, serta cerita melalui gerakan dan penampilan; (3) Makna ekspresi wajah dalam tarian Belly Dance “Zahara” Mesir adalah memperkuat karakter tarian dan menambah dimensi emosional pada tarian.
