Abstrak


SISTEM PENATAUSAHAAN PERSEDIAAN BARANG HABIS PAKAI MELALUI APLIKASI SIPERON DI DINAS ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SURAKARTA


Oleh :
Nur Chasanah - V0720062 - Sekolah Vokasi

Nur Chasanah. V0720062. Sistem Penatausahaan Persediaan Barang Habis Pakai Melalui Aplikasi SIPERON di Dinas Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta. Laporan Tugas Akhir. Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret. 2023.

 

Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta adalah instansi pemerintah daerah yang memiliki tugas sebagai penyelenggara layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang tentunya tidak dapat terlepas dari kebutuhan barang habis pakai. Oleh karena pentingnya keberadaan barang habis pakai, tentunya pengelolaan barang habis pakai perlu diperhatikan. Untuk meningkatkan keakuratan data pada pencatatan barang habis pakai dan mendapatkan berbagai kemudahan lainnya, maka pencatatan barang habis pakai telah menggunakan sistem yang terintegrasi. Sistem informasi persediaan tersebut adalah SIPERON.

Pengamatan ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang sistem penatausahaan persediaan barang habis pakai melalui aplikasi SIPERON di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta beserta kendala-kendala yang ditemukan pada penerapannya.

Pengamatan ini menggunakan jenis pengamatan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tentang bagaimana sistem penatausahaan persediaan barang habis pakai melalui aplikasi SIPERON. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi secara langsung, wawancara dengan pegawai yang bersangkutan, dan dokumentasi.

Hasil dari pengamatan ini adalah sistem penatausahaan barang habis pakai dimulai dari penerimaan barang sampai tahap pelaporan. Penatausahaan persediaan barang habis pakai di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta telah menggunakan sistem persediaan SIPERON. Aplikasi ini digunakan untuk melakukan pencatatan dan pelaporan persediaan barang habis pakai. Aplikasi ini tentunya memberikan kemudahan bagi pegawai yang bersangkutan. Akan tetapi, masih ditemukan beberapa kendala pada penerapannya yaitu aplikasi SIPERON terkadang mengalami loading lama, pegawai tidak melakukan input persediaan secara berkala, dan masih banyak menerapkan sistem manual yang sebenarnya sudah bisa dilakukan dengan aplikasi SIPERON.