;

Abstrak


META-ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN SEPATU HIGH HEEL TERHADAP LOW BACK PAIN PADA KARYAWAN SALES/SPG


Oleh :
Fadhila Firmanurulita - S021902019 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Low Back Pain adalah nyeri yang dirasakan mulai dari daerah tulang punggung bawah hingga ke daerah lipatan bokong bawah (Gluteal inferior fold). Salah satu penyebab Low Back Pain adalah penggunaan high heels dalam jangka waktu lama dan berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengestimasi pengaruh penggunaan sepatu high heels terhadap Low Back Pain pada karyawan sales promotion girl.
Subjek dan Metode: Meta-analisis dilakukan sesuai dengan model PICO. Population: Sales Promotion Girl (SPG). Intervention: Penggunaan High Heels Comparison: Tidak menggunakan High Heels. Outcome: Low Back Pain. Pencarian artikel dalam penelitian ini melalui database yang meliputi PubMed, Google Schoolar, ScienceDirect. Dengan kata kunci antara lain: “Low Back Pain” AND “Low Back Pain” AND “High Heels” AND “Low Back Pain” “Employee sales” AND “High Heels” ”Sales Low Back Pain” (aOR) “Employee sales” And “Employe sales”  “Low Back Pain” AND “High Heels” AND “Employe sales”, “High Heels AND  High Heels” “Low Back pain Emplpyee Sales” AND “High Heels”. Artikel full-paper dengan desain studi cross-sectional. Subjek penelitian adalah pengguna high heels terhadap low back pain, ukuran hubungan yang digunakan adalah adjusted odd rasio. Pemilihan artikel menggunakan diagram alir PRISMA. Analisis dilakukan dengan Revman 5.3
Hasil: Terdapat 10 artikel dengan desain Cross-sectional Study yang digunakan dalam meta-analisis berasal dari benua Afrika dan Asia, dengan hasil yang digunakan adalah adjusted odds ratio (aOR). Hasil meta-analisis, menunjukkan sales promotion girl  yang menggunakan high heels memiliki risiko 1.41 kali untuk mengalami low back pain dibandingkan dengan sales promotion girl yang tidak menggunakan high heels (aOR=1.41; CI 95%=1.16 hingga 1.171 p=0.001).
Kesimpulan: Sales promotion girl yang menggunakan high heels memiliki risiko lebih tinggi mengalami low back pain.