Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) hasil belajar ekonomi siswa SMA Negeri 1 Wera dengan menggunakan model pembelajaran student facilitator and explaining, 2) mengetahui hasil belajar ekonomi Siswa SMA Negeri 1 Wera dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together; 3) mengetahui perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining dan Numbered Head Together di SMA Negeri 1 Wera Kecamatan Wera Kabupaten Bima.
Penelitian ini merupakan penelitian komparatif karena peneliti ingin membandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran SFE dan siswa yang menggunakan model NHT. Untuk memperoleh data yang sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian, maka peneliti menggunakan desain quasi eksperimen, Penelitian ini dilaksanakan pada kelas XI di SMA Negeri 1 Wera Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Pelajaran 2021/2022. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2. Sampel yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Kelas XI IPS 1 dengan menggunakan model Student Facilitator And Explaining. sedangkan kelas XI IPS 2 dengan menggunakan model Numbered Head Together. Instrumen yang digunakan adalah tes pilihan ganda, tes yang digunakan terbagi menjadi dua macam yaitu pretest dan posttest. Dalam penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif dengan menggunakan rumus independent t-test. Setelah itu dilanjutkan dengan Uji Hipotesis menggunakan uji independen sample t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) efektif dapat meningkatkan hasil belajar siswa, Signifikansi yang diperoleh sebesar, 000 < taraf>Number Head Together juga menunjukkan bahwa dapat meningkatkat hasil belajar siswa, 3) ada perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan model pembelajaran student facilitator and explaining dan numbered head together dimana rata-rata posttest dengan menggunakan model pembelajaran NHT sebesar 77,93 lebih baik daripada model pembelajaran SFE sebesar 66,62.
