Abstrak Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) pengaruh penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen dan metode diskusi terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa, (2) pengaruh tingkat keaktifan tinggi dan keaktifan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa, (3) interaksi penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode pembelajaran dan tingkat keaktifan siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Baturetno, Kabupaten Wonogiri. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Baturetno tahun ajaran 2008/2009. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas VIIIC dan VIIID. Kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen pelaksanaan penelitian meliputi Satuan Pelajaran, Rencana Program Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa dan instrumen pengambilan data meliputi instrumen tes kemampuan kognitif, instrumen angket keaktifan, dan instrumen observasi keaktifan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, tes, observasi, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan frekuensi sel tak sama. Berdasarkan hasil uji analisis variansi didapatkan bahwa: (1) ada perbedaan kemampuan kognitif Fisika siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen dan metode diskusi pada sub konsep Pemantulan Cahaya (Fobs = 5,68 > Ftabel = 3,96), (2) ada perbedaan kemampuan kognitif Fisika antara siswa yang memiliki tingkat keaktifan tinggi dan keaktifan rendah pada sub konsep Pemantulan Cahaya (Fobs=5,32> Ftabel =3,96), (3) tidak ada interaksi penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode pembelajaran dan tingkat keaktifan siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika pada sub konsep Pemantulan Cahaya (Fobs=0,24 < Ftabel>
