Abstrak


ANALISIS TINGKAT SECURITY AWARENESS TERHADAP PENGGUNAAN INSTAGRAM OLEH SISWA DI SMK NEGERI 1 BANYUDONO


Oleh :
Abrar Farizi Mahendra - K3520002 - Fak. KIP

Penelitian di SMK Negeri 1 Banyudono ini memiliki dua tujuan utama: (1) Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesadaran siswa mengggunakan Instagram dalam konteks keamanan siber di SMK N 1 Banyudono, dan (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kesadaran siswa dengan keamanan siber dalam menggunakan Instagram di SMK N 1 Banyudono. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 1 Banyudono kelas X, XI, dan XII yang berjumlah 1062 siswa. Adapun pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan menggunakan 5% tingkat kesalahannya mendapatkan hasil sampel sebanyak 300 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui google form. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis regresi linear berganda, dan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) dari analisis terhadap 300 siswa, nilai terendah yang diperoleh adalah 27 dan tertinggi 37, dengan rata-rata 33,69 dan standar deviasi 1,302. Siswa yang nilainya di atas 33,69 dianggap memiliki kesadaran baik, sedangkan yang di bawahnya dianggap kurang sadar. Hasilnya siswa di SMK Negeri 1 Banyudono sebanyak 187 siswa (62.3%) termasuk dalam kategori sadar terhadap keamanan, sedangkan 113 siswa (37.7%) termasuk dalam kategori tidak sadar terhadap keamanan. (2) hasil analisis faktor kesadaran keamanan siber menunjukkan bahwa Faktor-faktor seperti usia, kelas, dan jurusan terbukti memengaruhi kesadaran siswa secara signifikan, sedangkan gender tidak memiliki pengaruh yang berarti. Analisis lebih lanjut menggunakan chi-square menunjukkan bahwa siswa yang berusia 18 tahun, dan kelas 10, dan jurusan TKJ/TJKT memiliki tingkat kesadaran tertinggi. Meskipun secara umum tingkat kesadaran sudah baik, masih ada kelompok siswa yang perlu mendapat perhatian lebih. Oleh karena itu, diperlukan upaya edukasi dan pelatihan tambahan untuk memastikan bahwa semua siswa memahami dan menerapkan pentingnya menjaga keamanan informasi di media sosial.