Pos Penyuluhan
Desa (Posluhdes) merupakan lembaga yang mendukung fungsi Balai Penyuluhan
Pertanian (BPP) dalam memberikan layanan penyuluhan pertanian di tingkat desa.
Penelitian dilakukan di Desa Jomin Timur dan Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru,
Kabupaten Karawang. Tujuan penelitian yaitu menganalisis kesiapan kelembagaan
Posluhdes, mengetahui kepemimpinan, karakteristik petani, serta dukungan
eksternal yang berhubungan dengan kesiapan Posluhdes, dan menganalisis
ketersediaan informasi di Posluhdes. Pendekatan penelitian menggunakan metode
kualitatif dengan jenis studi kasus berganda. Pengumpulan data dilakukan
melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap 23 informan,
terdiri atas Penyuluh Pertanian Lapang (PPL), ketua, pengurus dan anggota
Posluhdes, kepala desa, serta pihak dari Balai Besar Penerapan Standar
Instrumen Pertanian (BBPSIP). Teknik analisis data menggunakan model interaktif
Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan Posluhdes di
Desa Jomin Timur lebih baik dibandingkan Desa Pucung, khususnya pada aspek
sumber daya, program, dan pelaksanaan fungsi. Kelembagaan di kedua desa belum
optimal dari sisi kepengurusan. Kedua ketua Posluhdes menerapkan gaya
kepemimpinan demokratis, dengan keunggulan keterampilan konseptual pada Ketua
Posluhdes Jomin Timur. Karakteristik petani mencakup partisipasi, kebutuhan,
dan motivasi yang mendukung keberadaan Posluhdes. Dukungan eksternal diperoleh
dari PPL, pemerintah desa, dan BBPSIP, serta tambahan dari Pemerintah Provinsi
Jawa Barat dan PT Pupuk Indonesia. Diperlukan penguatan pengelolaan media
informasi terutama berbasis digital, untuk meningkatkan ketersediaan dan
kualitas informasi di kedua Posluhdes.