Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk alami seperti madu memberikan peluang bagi industri herbal di Indonesia. Namun, CV. Arba’in Jaya Mandiri masih menghadapi kendala dalam memengaruhi keputusan pembelian pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pembelian madu, kendala yang dihadapi perusahaan, preferensi pelanggan, serta upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penjualan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Informan ditentukan secara purposive sampling, yaitu tiga orang pelanggan. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, lalu dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pembelian madu masih bervariasi. Kendala yang dihadapi perusahaan antara lain promosi yang belum konsisten, persepsi harga yang relatif tinggi, serta keterbatasan edukasi pelanggan. Preferensi pelanggan dipengaruhi oleh kualitas produk, harga, aksesibilitas, pelayanan, serta promosi edukatif melalui media sosial. Upaya yang dilakukan perusahaan meliputi optimalisasi media sosial, menjaga efektivitas distribusi, inovasi kemasan, penawaran harga kompetitif, serta peningkatan pelayanan pelanggan.