Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kualitas permukiman di Kecamatan Sukoharjo pada periode 2012 - 2022, dan (2) mengidentifikasi pola permukiman di wilayah Kecamatan Sukoharjo. Metode penelitian menggunakan purposive sampling dengan teknik analisis interpretasi citra ikonos berdasarkan indikator kualitas permukiman, meliputi pola kepadatan bangunan, pola tata letak, pohon pelindung, lebar jalan, kondisi permukaan jalan, lokasi permukiman, ketersediaan air minum layak, sanitasi layak serta proses penuaan permukiman. Data hasil interpretasi citra divalidasi melalui uji ketelitian dan dilakukan skoring untuk menentukan tingkat kualitas permukiman. Analisis pola permukiman dilakukan menggunakan metode nearest neighbor analysis (NNA) melaui aplikasi ArcGis. Hasil Penelitian menunjukan bahwa selama periode 2012 - 2022, kualitas permukiman di Kelurahan Sukoharjo, Jetis dan Bulakan didominasi oleh klasifikasi sedang, dengan luas luasan berturut - turut sebesar 68,92% (2012), 70,11% (2017), 69,35% (2022) dari total lahan permukiman. Perubahan kualitas permukiman terjadi secara fluktuatif, dipengaruhi oleh kepadatan bangunan, pola tata letak, pohon pelindung, serta proses penuaan permukiman. Analisis pola permukiman menunjukan nilai kurang dari 0.7 pada tahun - 2022 yang menunjukan pola permukiman cenderung mengelompok (clustered). Kualitas permukiman di Kecamatan Sukoharjo dalam periode 2012 - 2022 relatif stabil dalam kategori sedang, dengan perubahan yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan perkembangan fisik bangunan. sementara itu, pola permukiman menunjukan kecenderungan mengelompok (clustered) yang mencerminkan pertumbuhan permukiman terpusat pada area tertentu.
