Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas layanan
konseling individual teknik cognitive disputation untuk mengatasi
perilaku vandalisme siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif desain eksperimen single subject research model A-B. Subjek
penelitian adalah tiga siswa SMP Angkasa Lanud Adi Soemarmo yang dipilih
melalui teknik purposive sampling berdasarkan kategori perilaku vandalisme
sangat tinggi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara,
dengan instrumen yang telah diuji validitasnya menggunakan rumus (Aiken`s V)
dan reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Teknik analisis data yang
digunakan analisis persentase perubahan menurut Goodwin & Coates (1976)
untuk mengukur efektivitas intervensi dari fase baseline ke fase intervensi.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa sebelum intervensi, ketiga subjek
memiliki skor perilaku vandalisme yang tinggi, setelah diberikan
intervensi sebanyak tiga sesi, terjadi penurunan skor secara signifikan. Persentase
penurunan skor perilaku vandalisme masing-masing subjek adalah 68,42%,
70,13%, dan 92,8%. Hasil ini menunjukkan bahwa teknik cognitive disputation
efektif membantu siswa mengidentifikasi dan mengubah pikiran irasional yang
melatarbelakangi perilaku vandalisme. Penelitian ini dapat dijadikan
sebagai referensi bagi guru BK untuk mengatasi perilaku vandalisme. Peneliti
selanjutnya dapat mempertimbangkan variabel terkait dengan penerapan metode
penelitian lain untuk membandingkan efektivitas teknik cognitive disputation
dengan teknik lain dalam mengatasi perilaku vandalisme pada siswa.