Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator penting yang mencerminkan kualitas hidup masyarakat dan menjadi acuan dalam menilai keberhasilan pembangunan suatu daerah. Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu wilayah di Jawa Tengah masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan capaian IPM, khususnya terkait aspek pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Rata-rata Lama Sekolah (RLS), dan Angka Harapan Hidup (AHH) terhadap IPM di Kabupaten Wonogiri periode 2015-2024 serta mengevaluasi kebijakan pemerintah daerah dalam upaya peningkatan IPM secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Rata-rata Lama Sekolah (RLS), dan Angka Harapan Hidup (AHH) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Wonogiri periode 2015-2024 serta mengevaluasi kebijakan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan IPM. Data yang digunakan merupakan data sekunder runtut waktu selama 10 tahun, dianalisis dengan uji asumsi klasik dan regresi linear berganda. Evaluasi kebijakan dilakukan menggunakan teori William N. Dunn yang mencakup tinjauan program, ketepatan sasaran, dan dampak nyata terhadap IPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan TPT, RLS, dan AHH berpengaruh signifikan terhadap IPM. Secara parsial, RLS dan AHH berpengaruh positif signifikan, sedangkan TPT tidak berpengaruh signifikan. Evaluasi kebijakan menunjukkan bahwa Program Seragam Sekolah Gratis efektif, tepat sasaran, dan berdampak nyata terhadap peningkatan rata-rata lama sekolah dan angka harapan hidup.
