Abstrak


Analisis Kinerja Departemen Produksi PT Sari Warna Asli Textile Surakarta dengan Pendekatan Balanced Scorecard


Oleh :
Akbar Kurniawan - F0396021 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Masalah yang hendak yang hendak dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah apakah fungsi produksi telah dijalankan secara efisien dan efektif pada departemen produksi PT Sari Warna Asli Textile Surakarta, yang merupakan perusahaan tekstil yang memproduksi kain bercorak atau lebih dikenal dengan sebutan batik printing. Berkaitan dengan hal itu, maka penelitian ini mengambil judul “Analisis Kinerja Departemen Produksi PT Sari Warna Asli Textile Surakarta dengan Pendekatan Balanced Scorecard”.

Pemeriksaan manajemen terhadap fungsi produksi bertujuan untuk menilai dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya organisasi serta mengevaluasi dan memperbaiki kekurangan dari kegiatan fungsi produksi.

Adapun metode analisis data yang digunakan yaitu melalui pendekatan balanced scorecard yang meliputi aspek finansial, aspek pelanggan, aspek internal bisnis serta aspek pertumbuhan dan pembelajaran. Penilaian aspek finansial diukur dari tingkat efisiensi biaya. Penilaian aspek pelanggan diukur dari kepuasan departemen lain sebagai pelanggan internal dari departemen produksi. Penilaian aspek internal bisnis diukur dari tingkat kualitas produksi, kepuasan karyawan, absensi karyawan dan loyalitas karyawan. Penilaian aspek pertumbuhan dan pembelajaran diukur dari kualitas sumber daya manusia dan sistem informasi.

Dari hasil pemeriksaan manajemen terhadap fungsi produksi PT. Sari Warna Asli Textile dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum aktivitas departemen produksi telah berjalan baik. Namun demikian, dalam aktivitas fungsi produksi masih ditemukan beberapa kelemahan yang menyebabkan efesiensi belum terwujud secara optimal. Kelemahan-kelemahan tersebut antara lain dalam hal penyusunan anggaran yang menghasilkan anggaran yang kurang akurat sebagai alat perencana, kurang optimalnya penggunaan/pemberdayaan sumber daya manusia (TKL), kurang diperhatikanya kepuasan karyawan, sistem informasi yang masih manual.

Berdasarkan hasil temuan dalam pemeriksaan manajemen, maka dapat diajukan beberapa saran. Departemen produksi perlu menetapkan rencana jangka pendek maupun jangka panjang mengenai produksi dan kebutuhan sumber daya manusia perusahaan. Analisis mengenai jumlah dan kualifikasi produksi perlu dilakukan oleh departemen produksi. Departemen produksi juga perlu melakukan survei kepuasan pelanggan internal kepada departemen lain dan survei kepuasaan karyawan. Selain itu perlu ditetapkannya mengenai deskripsi jabatan yang jelas bagi semua karyawan. Departemen produksi perlu merumuskan secara tertulis mengenai misi, visi, tujuan dan nilai-nilai perusahaan, serta menetapkan perencanaan produksi bagi karyawan. Untuk lebih memudahkan akses informasi mengenai produksi dan SDM maka perlu dipertimbangkannya penerapan sistem informasi yang berbasis komputer seperti penggunaan Local Area Network (LAN) bagi departemen produksi maupun departemen lain.