Abstrak


Analisis Pemilihan Alternatif Investasi Aktiva Tetap antara Membeli atau Merehabilitasi Bus Studi Kasus pada PO Safari Dharma Raya Di Temanggung


Oleh :
Khusnul Khotimah - F0299007 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Dalam penelitian ini yang menjadi perumusan permasalahan dalam pengambilan keputusan investasi penggantian bus yang sudah habis umur ekonomisnya adalah manakah alternatif yang lebih menguntungkan bagi PO Safari Dharma Raya antara membeli atau merehabilitasi bus-bus yang sudah habis umur ekonomisnya. Sehubungan dengan masalah tersebut diajukan hipotesis bahwa alternatif investasi merehabilitasi bus lebih menguntungkan daripada alternatif investasi  membeli bus baru.

     Dan tujuan yang dicapai adalah untuk mengetahui perkembangan pasar yang akan datang, mengetahui seberapa besar taksiran cash outlays yang harus dikeluarkan untuk membiayai masaing-asing alternatif, mengetahui aliran kas bersih yang akan diterima masing-masing alternatif, yang terakhir untuk mengetahui alternatif keputusan mana yang lebih menguntungkan bagi PO Safari Dharma Raya antara membeli bus baru atau merehabilitasi bus yang sudah habis umur ekonomisnya.

     Untuk manfaat bagi perusahaan, sebagai sumbangan pemikiran bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan dibidang investasi aktiva tetap dan bagi peneliti lain sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian sejenis. Sejalan dengan hal diatas metode yang dipakai dalam penelitian adalah menggunakan metode analisis payback period, metode net present value, dan metode internal rate of return.

     Dalam penelitian anggapan dasar yang dipakai adalah

1. Keadaan perekonomian nasional secara umum relatif stabil, serta tidak ada kebijaksanaan baru yang memungkinkan terjadinya perubahan yang drastis terhadap keadaan perekonomian.

2. Semua pembiayaan yang menyangkut investasi penggantian bus dapat        dipenuhi, artinya apapun alternatif investasi nantinya yang terpilih semua dana yang dibutuhkan dapat terpenuhi.

3.  Operasional bus sesuai dengan umur ekonomis masing-masing.

4. Discount factor yang digunakan dalam penilaian investasi ini adalah 27 %. Discount factor 27 % ini disesuaikan dengan tingkat pengembalian investasi pada perusahaan yang sejenis.

5. Dikarenakan penulis kesulitan dalam memperoleh laporan neraca perusahaan maka perhitungan modal kerja ditiadakan.

     Didalam landasan teori dikemukakan tentang teori-teori yang ada dalam buku-buku yang dapat menjadi acuan sehingga dapat dikemukakan tentang arus kas, pengertian tentang investasi dan aktiva tetap, serta metode analisis data yaitu payback period, net present value, dan internal rate of return. Dalam landasan teori juga dikemukakan penelitian terdahulu oleh saudara Eko Agus Nugroho (2002).

     Penelitian dilakukan pada PO Safari Dharma Raya di Temanggung, dengan menggunakan data keuangan tahun 1998 sampai dengan 2002 sebagai prediksi laporan keuangan tahun berikutnya. PO Safari Dharma Raya mengganti bus dengan membeli bus baru, dengan cash outlays sebesar Rp 1.187.250.000 dengan discount factor 27 ?n merehabilitasi bus dengan cash outlays  Rp 1.840.000.000 dengan discount factor 27 %. Pada analisis data hasil yang diperoleh sebagai berikut :

1. Perhitungan metode PP adalah untuk alternatif membeli bus baru 3 bulan 2 hari dan alternatif merahabilitasi 5 bulan 1 hari.

2. Metode NPV untuk alternatif membeli bus baru + Rp9.357.279.614,7. Dan untuk alernatif merehabilitasi bus baru + Rp5.003.540.750.

3. Metode IRR untuk membeli bus baru 408?n untuk alternatif merehabilitasi 229 %.

     Dari analisis tersebut dapat diketahui bahwa kedua alternatif sama-sama menguntungkan karena dalam metode PP untuk membeli bus baru maupun mererehabilitasi hasilnya lebih kecil dari umur ekonomisnya masing-masing. Dan metode NPV baik membeli maupun merehabilitasi sama-sama positif dan metode IRR bunganya lebih besar dibanding discount factornya baik membeli atau merehabilitasi.

     Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa alternatif merehabilitasi bus maupun membeli bus sama-sama menguntungkan.       Dari analisis alternatif investasi yang dikemukakan diatas penulis memilih alternatif membeli bus baru karena dengan mempertimbangkan nilai payback period, net present value, dan internal rate of return dari alternatif membeli bus baru yanbg lebih besar daripada alternatif merehabilitasi bus. Sehingga hipotesis yang dikemukakan penulis di bab terdahulu bahwa merehabilitasi bus lebih menguntungkan daripada membeli bus baru ditolak karena berdasarkan analisis dengan mempertimbangkan nilai paybac period, net present value,dan internal rate of return usulan investasi dengan membeli bus baru lebih menguntungkan dibandingkan dengan usulan investasi dengan merehabilitasi bus.

       Pada investasi penggantian bus Super Eksekutif Safari Dharma Raya yang sudah habis umur ekonomisnya maka penulis menmyarankan kepada perusahaan agar dalam investasi penggantian tersebut sebaiknya membeli bus baru saja. Hal ini dengan mempertimbangkan nilai PP, NPV, dan IRR dari membeli bus lebih besar daripada merehabilitasi bus. Dengan memilih alternatif membeli bus baru PO Safari Dharma Raya perlu mempertimbangkan aspek pasar dan aspek keuangan, dimana aspek pasar dapat melihat posisi perusahaan dalam persaingan. Agar market share perusahaan dapat terjaga atau bahkan naik maka perlu usaha-usaha mempertahankan kondisi tersebut seperti dengan menambah fasilitas bus dan memperhatikan kenyamanan penumpang. Pada aspek keuangan dimana tercukupinya dana untuk salah satu alternatif investasi tersebut, agar tidak terjadi investasi yang sia-sia. Untuk penelitian-penelitian selanjutnya, penulis menyarankan perlunya penambahan metode analisis investasi sehingga akan didapatkan hasil yang lebih baik.