;

Abstrak


Reaksi Harga Saham di Bursa Efek Jakarta terhadap Peristiwa Bencana Tsunami Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dan Sumatera Utara Tanggal 26 Desember 2004


Oleh :
Putut Haryono - S4103076 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini menganalisis Pasar Modal Indonesia (Bursa Efek Jakarta) terhadap peristiwa politik dalam negeri. Peristiwa Bencana Tsunami Nangroe Aceh Darullsallam (NAD) dan Sumatera Utara pada tanggal 26 Desember 2004 menjadi obyek penelitian ini. Parameter yang digunakan untuk mengukur Reaksi Pasar Modal Indonesia terhadap politik dalam negeri adalah perubahan harga saham dan volume perdagangan yang terjadi di sekitar tanggal peristiwa yang akan memberikan abnormal return kepada investor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji berapa besar abnormal return yang akan diperoleh investor serta untuk menguji perbedaan abnormal return mean 4 hari sebelum peristiwa dan 4 hari setelah peristiwa. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji perbedaan aktivitas volume perdagangan mean 4 hari sebelum peristiwa dan 4 hari setelah peristiwa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 45 saham perusahaan yang tercatat dalam indeks LQ 45 di Bursa Efek Jakarta pada Bulan Desember 2004. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling dengan tujuan agar ukuran sample yang diambil dapat merepresentasikan seluruh populasi. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Peristiwa Bencana Tsunami Nangroe Aceh Darullsallam (NAD) dan Sumatera Utara pada tanggal 26 Desember 2004 sebagai variable independent dan reaksi harga saham sebagai variable dependen dengan periode waktu penelitian 4 hari sebelum peristiwa dan 4 hari setelah peristiwa. Hipotesis 1 dalam penelitian ini diuji dengan metode event study, hipotesis 2 akan diuji dengan uji perbedaan mean yaitu dengan Paired Sample T-test, sedangkan hipotesis 3 akan diuji dengan formula Foster dan Paired Sample T-test. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dalam hipotesis 1 investor mendapatkan abnormal return pada hari kedua ,ketiga dan keempat sesudah peristiwa, namun pada pertama tidak mendapatkan abnormal return. Sedangkan secara akumulasi sesudah peristiwa mendapatkan abnormal return yang lebih kecil daripada sebelum peristiwa. Pada hipotesis 2 dalam uji perbedaan mean menunjukkan bahwa secara statistik tidak ada perbedaan antara abnormal return mean 4 hari sebelum dan 4 hari sesudah peritiwa.Selanjutnya dalam analisis aktivitas volume perdagangan mean di Bursa Efek Jakarta pada hipotesis 3 menunjukkan bahwa secara statistik terdapat perbedaan antara aktivitas volume perdagangan mean 4 hari sebelum peristiwa dan 4 hari setelah peristiwa yaitu, aktivitas volume perdagangan mean 4 hari sebelum peristiwa lebih kecil daripada 4 hari setelah peristiwa. Penelitian ini berdasarkan hasil analisis mendapatkan kesimpulan terdapat perbedaan yang signifikan antara volume perdagangan mean sebelum peristiwa dengan aktivitas volume perdagangan mean sesudah peristiwa, aktivitas volume perdagangan mean sebelum peristiwa lebih rendah daripada aktivitas volume perdagangan mean sesudah peristiwa, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara abnormal return mean sebelum peristiwa dan abnormal return mean sesudah peristiwa. Para investor dengan adanya Peristiwa Bencana Tsunami Nangroe Aceh Darullsallam (NAD) dan Sumatera Utara pada tanggal 26 Desember 2004 abnormal return yang diperoleh sesudah peristiwa lebih kecil daripada sebelum peristiwa. Kata-kata kunci : Abnormal Return, Event Study dan Aktivitas Volume Perdagangan