Abstrak


Pengaruh Pemasangan X Power dan Variasi Letak Pemasangan Swirling Vane terhadap Emisi Gas Buang Hidro Karbon (hc) pada Sepeda Motor Suzuki Smash Tahun 2005


Oleh :
Adi Sriharjono - K2501018 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki: (1) Ada tidaknya pengaruh pemasangan x power terhadap emisi gas buang hidro karbon (HC) pada sepeda motor Suzuki Smash tahun 2005, (2) Ada tidaknya pengaruh variasi letak pemasangan swirling vane terhadap emisi gas buang hidro karbon (HC) pada sepeda motor Suzuki Smash tahun 2005, (3) Ada tidaknya interaksi pemasangan x power dan variasi letak pemasangan swirling vane terhadap emisi gas buang hidro karbon (HC) pada sepeda motor Suzuki Smash tahun 2005. (4) Ada tidaknya emisi gas buang hidro karbon (HC) yang paling rendah dari interaksi pemasangan x power dan variasi letak pemasangan swirling vane pada sepeda motor suzuki smash tahun 2005 Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi penelitian ini adalah sepeda motor Suzuki Smash tahun 2005. Sampel diambil dengan teknik “ Purposive Sampling” dan sampel pada penelitian ini adalah sepeda motor suzuki smash tahun 2005 dengan pemasangan x power dan variasi letak pemasangan swirling vane. Dengan 2 buah taraf pada faktor A dan 4 taraf pada faktor B sehingga dihasilkan 8 buah perlakuan dan setiap perlakuan dilakukan perulangan sebanyak 5 kali sehingga diperoleh 40 data. Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengukuran emis gas buang hidrokarbon (HC) terhadap sampel dan teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis variansi dua jalan yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas, setelah itu dilakukan uji komparasi ganda atau uji pasca anava. Dari hasil perhitungan uji prasyarat analisis uji yaitu uji normalitas dengan menggunakan metode Liliefors, dapat disimpulkan bahwa semua Lobs lebih kecil dari Ltabel pada taraf signifikan 1 %, jadi data yang diperoleh dari hasil penelitian ini secara keseluruhan berasal dari populasi berdistribusi normal. Sedangkan pada uji prasyarat analisis yaitu uji homogenitas dengan menggunakan uji Bartlet, dapat disimpulkan bahwa semua X2obs lebih kecil dari X2tabel pada taraf signifikan 1 %, sehingga kedua faktor (kolom dan baris) berasal dari populasi homogen. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada pengaruh pemasangan x power terhadap emisi gas buang hidro karbon (HC) pada sepeda motor Suzuki Smash tahun 2005, ini ditunjukkan pada hasil uji F untuk anava dua jalan di mana Fobservasi = 218,706 > Ftabel = 7,425 pada taraf signifikansi 1 %. (2) Ada pengaruh variasi letak pemasangan swirling vane terhadap emisi gas buang hidro karbon (HC) pada sepeda motor Suzuki Smash tahun 2005, ini ditunjukkan pada uji F untuk anava dua jalan di mana Fobservasi = 1361,680 > Ftabel = 4,41 pada taraf signifikansi 1 %. (3) Ada interaksi interaksi pemasangan x power dan variasi letak pemasangan swirling vane terhadap emisi gas buang hidro karbon (HC) pada sepeda motor Suzuki Smash tahun 2005 , ini ditunjukkan pada uji F untuk anava dua jalan di mana Fobservasi = 66,37469 > Ftabel = 4,46 pada taraf signifikansi 1 %. (4) Didapatkan kadar emis gas buang hidro karbon (HC) yang paling rendah yaitu 107,8 ppm. diperoleh pada pemasangan X Power dan pemasangan Swirling Vane pada posisi 1 dan 2. Hal ini dapat dilihat dari rerata tabel 9, tabel rata-rata hasil pengukuran emisi gas buang hidro karbon (HC) pada sepeda motor Suzuki Smash tahun 2005