Abstrak


Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Teams Games Tournament sebagai Suatu Alternatif dalam Pembelajaran IPS Geografi pada Pokok Bahasan Unsur Fisik Wilayah Indonesia Kelas VIIIB di SMP Negeri 16 Surakarta Tahun Ajaran 2006/2007


Oleh :
Yudhi Asti Laksanawati - K5402524 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan metode pembelajaran kooperatif model teams games tournament dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS Geografi pada pokok bahasan Unsur Fisik Wilayah Indonesia kelas VIIIB di SMP Negeri 16 Surakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Objek penelitian adalah kelas VIIIB SMP Negeri 16 Surakarta dengan jumlah siswa 40 yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Penelitian dilakukan di kelas VIIIB pada Bulan November tahun 2006 pada semester I tahun ajaran 2006/2007. Lingkup materi adalah Unsur Fisik Wilayah Indonesia dan pemanfaatannya di Indonesia. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi, metode angket dan metode tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Model analisis interaktif meliputi 3 alur kegiatan, yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Metode Teams Games Tournament mendapat respon yang baik oleh siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, itu terlihat dari hasil tes pada siklus pertama maupun siklus kedua. Pada siklus pertama diperoleh hasil sebagai berikut : Nilai tes pada siklus pertama, dari jumlah siswa kelas VIIIB ebanyak 40 siswa, yang mendapat nilai kurang dari 6,5 sebanyak 27 anak (67,5 %), sedangkan yang mendapat nilai 6,5 ke atas berjumlah 13 anak (32,5 %),. Dari 40 siswa tersebut diperoleh rata – rata 5,75, kemudian untuk siklus kedua yang juga diikuti 40 siswa yang mendapat nilai kurang dari 6,5 ada 2 anak (5 %) dan yang mendapat 6,5 ke atas ada 38 siswa (95 %).(2) Dengan metode teams games tournament dapat diperoleh ketuntasan belajar baik individu maupun klasikal. Dimana batasan ketuntasan secara klasikal adalah 85 ?ri jumlah siswa yang mendapat nilai 6,5 ke atas. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini lebih tinggi dari standar yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini terjadi peningkatan pada prosentase ketuntasan belajar. Siklus pertama mencapai prosentase klasikal 32,5 ?n pada siklus kedua diperoleh prosentase ketuntasan klasikal 95 %. Dari hasil tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa metode teams games tournament mampu meningkatkan prestasi siswa. Hal ini dapat dilihat presentase yang dicapai yaitu