Abstrak


Analisis Pelaksanaan Manajemen Pergudangan di Hotel Sahid Raya Solo Tahun 2007


Oleh :
Suranti - / - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pelaksanaan manajemen pergudangan di Hotel Sahid Raya Solo, (2) Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi pihak manajemen pergudangan di Hotel Sahid Raya Solo, (3) Untuk mendeskripsikan solusi mengatasi kendala-kendala yang dihadapi pihak manajemen pergudangan di Hotel Sahid Raya Solo. Sesuai dengan tujuan penelitian tersebut, maka peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan bentuk kualitatif. Pendekatan penelitian ini menggunakan strategi penelitian tunggal terpancang. Dalam penelitian ini penentuan sampel dilakukan dengan cara purposive snowball sampling. Sumber data yang digunakan adalah Informan, tempat atau lokasi, arsip dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Validitas data dengan menggunakan triangulasi data dan triangulasi metodologi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis model interaktif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa manajemen pergudangan memiliki peranan besar dalam peningkatan pelayanan hotel terhadap para customer. Pengelolaan gudang yang baik menyebabkan kualitas dan kuantitas barang-barang persediaan yang ada di gudang persediaan tetap terjaga dengan baik. Pengelolaan gudang di Hotel Sahid Raya Solo dapat dikelompokkan dalam empat tugas gudang yaitu: (a) Penerimaan barang dan laporan barang. Setelah dilakukan pembelian oleh bagian Buyer maka selanjutnya diserahkan kepada bagian penerimaan barang atau Receiving. (b) Penyimpanan dan pemeliharaan barang-barang dalam gudang. Hal yang dilakukan dalm penyimpanan dan pemeliharaaan adalah, setiap satu minggu sekali harus ada cek fisik untuk menentukan antara barang yang ada dengan yang tertulis di Bin Card. Barang yang tertulis di Bin Card harus sama dengan barang yang ada di gudang. (c) Penyerahan (distribusi) barang atas perintah yang berwenang. Di Hotel Sahid Raya Solo penyerahan barang dari gudang ke bagian yang memerlukan harus ada perintah dari orang yang berwenang. Setiap permintaan barang baik untuk barang Material, Groceries, maupun Perisable harus memakai buku Requisition atau buku permintaan. (d) Pemberian laporan pertanggungjawaban mengenai pemeliharaan dan pemakaian barang. Laporan pertanggungjawaban dilakukan setiap satu bulan sekali dan setiap akhir bulan harus inventori barang yang kemudian diserahkan kepada Bookeeper. (2) Kendala yang muncul dalam menerapkan manajemen pergudangan di Hotel Sahid Raya Solo yaitu (a) Kurangnya fasilitas pendukung kegiatan pergudangan yaitu berupa komputer. Tidak adanya fasilitas komputer menyebabkan pencatatan barang masuk dan keluar hanya dilakukan dengan manual. (b) Apabila terjadi pembayaran mundur (payment) yang menyebabkan keterlambatan pengiriman barang oleh supplier terjadi kelangkaan barang. (c) Kurangnya jumlah tenaga kerja dibagian pergudangan. Kurangnya jumlah tenaga kerja menyebabkan karyawan melakukan pekerjaan yang bukan menjadi tanggungjawabnya. (3) Usaha untuk mengatasi kendala tersebut dengan (a) Penambahan fasilitas berupa komputer dan mengadakan pelatihan untuk para karyawan. Untuk pengembangan kualitas karyawan maka harus diadakan pelatihan untuk meningkatkan penguasaan teknologi komputerisasi, selain itu jajaran eksekutif di bagian pergudangan yaitu Chief Accounting mengikuti training mengenai manajemen pergudangan yang kemudian diterapkan di bagian pergudangan Hotel Sahid Raya Solo. (b) Mengusahakan agar pembayaran selalu tepat waktu. Pihak yang bertanggungjawab yaitu Chief Accounting harus tepat waktu dalam memberikan uang untuk pembelian kepada Buyer. Keterlambatan pengiriman barang dapat diatasi dengan memperbanyak supplier. Supplier tidak boleh hanya satu tetapi lebih dari satu. Tujuannya agar bila salah satu supplier tidak bisa memenuhi pesanan maka bisa dialihkan ke supplier lain. (c) Melakukan penambahan tenaga kerja. Tujuannya agar karyawan hanya melakukan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.