Abstrak


Pengaruh konseling di klinik berhenti merokok terhadap motivasi berhenti merokok


Oleh :
Diah Nahdliana - G0010057 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Perokok yang ingin berhenti merokok memiliki motivasi berhenti merokok dalam usahanya untuk berhenti merokok. Dengan niat dan tekad yang kuat, motivasi akan muncul dan mampu melakukan perubahan perilaku. Konseling merupakan salah satu usaha untuk membantu meningkatkan motivasi perokok untuk berhenti merokok bahkan hingga benar-benar berhenti merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap motivasi berhenti merokok. Metode Penelitian: Penelitian eksperimental kuasi menggunakan pendekatan non-randomized pretest-posttest control group design. Sampel penelitian adalah perokok di Klinik Berhenti Merokok BBKPM Surakarta yang memenuhi kriteria inklusi sejumlah 80 orang dengan menggunakan teknik incidental sampling. Variabel bebas adalah konseling dan variabel terikat adalah motivasi berhenti merokok. Variabel perancu terdiri dari pendidikan, dukungan orang sekitar, dan motivasi awal. Analisis data menggunakan model analisis multivariat regresi linear ganda. Hubungan variabel ditunjukkan oleh koefisien regresi (b) dan kemaknaan ditunjukkan dengan nilai p. Hasil Penelitian: Perokok yang diberi konseling di Klinik Berhenti Merokok memiliki peluang untuk meningkatkan motivasi berhenti merokok 10.26 poin lebih tinggi daripada perokok yang tidak diberi konseling, dan pengaruh ini bermakna secara statistik (b = 10,26; CI95% 7,00 to 13,51; p < 0,001). Simpulan: Konseling di Klinik Berhenti Merokok memiliki pengaruh terhadap peningkatan motivasi berhenti merokok setelah mengontrol variabel-variabel perancu yaitu variabel pendidikan, dukungan orang sekitar dan motivasi awal. Kata kunci : konseling, motivasi, berhenti merokok