Abstrak


Pasang Surut Hubungan Partai Komunis dan Partai Nasionalis di Cina Tahun 1934-1949


Oleh :
Ana Rochayani - K4404012 - Fak. KIP

Universitas Sebelas Maret.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan: (1) Bagaimanakah pertentangan antara Partai Komunis dan Partai Nasionalis di Cina tahun 1934, (2) Bagaimanakah persatuan Partai Komunis dan Partai Nasionalis di Cina Dalam Front Persatuan untuk menghadapi Jepang, (3) Bagaimanakah Perkembangan Partai Komunis dan Partai Nasionalis di Cina setelah Jepang menyerah. Sesuai dengan tujuan di atas, maka penelitian ini menggunakan metode historis atau metode sejarah. Metode sejarah adalah proses menganalisis dan menguji secara kritis peninggalan masa lampau dan berusaha merekonstruksikan kembali berdasarkan data yang diperoleh sehingga dapat menghasilkan historiografi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder, yaitu Sumber tertulis sekunder berupa buku-buku yang mempunyai relevansi dengan judul penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka. Studi pustaka yaitu memperoleh data dengan cara membaca buku-buku literatur, makalah dan surat kabar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Pertentangan Partai Komunis dan Partai Nasionalis di Cina tahun 1934 merupakan bentuk lanjut dari pertentangan keduanya sejak tahun 1927. Pertentangan ini disebabkan oleh beberapa alasan yaitu: perbedaan pandangan mengenai jalan keluar menuju Cina modern, sifat-sifat gerakan Komunis yang melakukan perubahan dengan kekerasan dan pandangan Partai Nasionalis yang menganggap bahwa Partai Komunis Cina merupakan langkah awal bagi imperialisme Uni Soviet. Petentangan keduanya di tahun ini membuat Partai Komunis melakukan Long March, sebuah perjalanan panjang menuju daerah Yenan, (2) Tahun 1936 dengan adanya invasi Jepang ke Cina, kedua partai sepakat untuk bersatu membentuk Front Persatuan untuk melawan Jepang. Meski dikatakan bersatu, namun persatuan itu rapuh karena masing-masing pihak belum mau untuk melepaskan ambisinya masing-masing. Hal ini terbukti dengan terjadinya banyak pertempuran kecil di antara keduanya di belakang wilayah kekuasaan Jepang, (3) Kekalahan Jepang tahun 1945, menyebabkan ancaman terhadap Cina telah berakhir dan menandai dimulainya kembali perang antara Partai Komunis dan Partai Nasionalis. Perang pada akhirnya dimenangkan oleh Partai Komunis Cina yang dilanjutkan dengan membentuk sebuah Pemerintahan Komunis di Cina secara syah pada tanggal 1 Oktober 1949. Di sisi lain, anggota Partai Nasionalis yang masih tersisa melarikan diri ke Taiwan.