Abstrak


Dampak Berita Terorisme (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Berita Terorisme terhadap Masyarakat sekitar Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo)


Oleh :
Rosina Intan Suri - D0204109 - Fak. ISIP

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan unutuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesalahan pengenalan nama serta aplikasi lambang dan warna identitas Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif yang mengkaji tentang konsep branding Universitas Sebelas Maret di kalangan civitas akademika. Dalam penelitian ini yang diteliti adalah unsur-unsur pendukung branding Universitas Sebelas Maret yang meliputi unsur-unur berwujud, yaitu elemen identitas dan kebijakan dan unsur-unsur tidak berwujud, yaitu civitas akademika, sistem dan proses komunikasi yang ada di Universitas Sebelas Maret. Sumber data dipilih beradasarkan teknik purposive sample, yaitu memilih sumber data yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk dijadikan sumber data sesuai dengan topik penelitian. Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pembantu Rektor III bidang Kemahasiswaan, Pembantu Rektor IV bidang Perencanaan, Pengembangan dan Kerjasama, Kepala Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi, Staff Kesekretariatan Senat Universitas Sebelas Maret, Staf . Sub. Bag Pendidikan FISIP dan mahasiswa berprestasi Universitas Sebelas Maret 2008. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan kajian pustaka. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model interaktif yang terdiri dari tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini mengkaji tentang perubahan nama identitas Universitas Sebelas Maret dan aplikasinya yang menimbulkan banyak kesalahan pengenalan masyarakat terhadap Universitas Sebelas Maret, serta mengkaji tentang tidak adanya standar aplikasi lambang dan warna identitas Universitas Sebelas Maret. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan branding Universitas Sebelas Maret antara lain karena adanya dasar hukum tentang identitas Universitas Sebelas Maret yang terabaikan, kurangnya dukungan dari pimpinan universitas dari periode ke periode, ketidaksesuaian penamaan dengan konsep branding dan kaidah Bahasa Indonesia, kurangnya pemahaman civitas akademika tentang pentingnya identitas Universitas Sebelas Maret serta proses komunikasi yang tidak berjalan lancar dan efektif