Abstrak


Dinamika Masyarakat Khonghucu di Surakarta (Studi Sosial Keagamaan Tahun 1945-2007)


Oleh :
Yusni Nurafiah - C0509034 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK
Kehidupan masyarakat Tionghoa di Indonesia, khususnya agama Khonghucu, tidak bisa dilepaskan dari pengaruh kebijakan politik, baik pada masa Orde Lama, Orde Baru hingga Reformasi. Hal tersebut telah membawa dinamika bagi kehidupan beragama umat Khonghucu di Indonesia. Penelitian ini akan membahas; 1) bagaiamana kehidupan beragama umat Khonghucu pada masa Orde Lama dan Orde Baru, 2) bagaimana kehidupan umat Khonghucu di Surakarta pada masa Reformasi, dan 3) Bagaimana peran umat Khonghucu di Surakarta terhadap kehidupan sosial dan budaya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mendiskripsikan bagaimana keberadaan umat Khonghucu di Surakarta pada masa presiden Soekarno dan Soeharto, 2) Untuk mengungkapkan bagaimana umat Khonghucu di Surakarta pada masa Reformasi, dan 3) Untuk mendiskripsikan apa peran umat Khonghucu di Surakarta terhadap kehidupan sosial dan budaya.
Penelitian ini merupakan penelitian historis, sehingga langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi heuristik, kritik sumber baik intern maupun ekstern, interpretasi dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen, studi pustaka, dan wawancara. Setelah pengumpulan data, kemudian data dianalisa dan diinterpretasikan berdasarkan kronologinya.
Hasil penelitian ini bahwa setiap era pemerintahan di Indonesia, telah memberikan pengaruh atau dampak bagi dinamika kehidupan beragama umat Khonghucu. Pada masa Orde Lama, kehidupan beragama umat Khonghucu nyaris tanpa ada intervensi dari pemerintah, sementara pada masa Orde Baru, telah terjadi diskriminatisi terhadap umat Khonghucu. Dampak dari kebijakan pemerintah Orde Baru antara lain hak-hak sipil umat pemeluk agama Khonghucu dilanggar. Misalnya, kesulitan dalam mencantumkan agama mereka di akta pernikahan atau di KTP. Selain itu, anak-anak sekolah secara otomatis tidak bisa mendapatkan pelajaran agama Khonghucu secara formal karena agama Khonghucu tidak diakui undang-undang. Seni dan budaya Khonghucu dilarang tampil di muka umum. Pasca Reformasi, kehidupan beragama umat Khonghucu perlahan-lahan mulai membaik karena undang-undang yang bersifat diskriminatif terhadap agama Khonghucu sudah dicabut. Kemudian secara bertahap dan berturut-turut dengan bergantinya presiden, umat Khonghucu semakin mendapatkan tempat dan memiliki hak yang sama dengan agama-agama lain di Indonesia.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa era pemerintahan di Indonesia memberikan dampak negatif dan positif terhadap keberadaan agama Khonghucu. Dinamika agama Khonghucu tidak bisa dilepaskan dari kebijakan politik yang ada dimulai dari pemerintahan Orde Lama, Orde Baru, hingga Reformasi.
ABSTRACT
Chinese community life in Indonesia, especially Khonghucu religious, cannot be released from the influence of the political policy, both in the Old Order, the New Order to Reform. This has brought the dynamics of for religious life Khonghucu people in Indonesia. This research will be discussing among other; 1) creating the religious life of Khonghucu in the Old Order and New Order, 2) the religious life in Surakarta Khonghucu how the Reform, and 3) how the role of the people Surakarta Khonghucu of a social and cultural life. The aim of this research is 1) to describe Khonghucu in Surakarta how the presence of the president Soekarno and Soeharto, 2) to reveal how the Khonghucu in Surakarta the Reform, and 3) for described Khonghucu what role of the social and cultural life.
This research is historical, so the steps are performed in this study include heuristics, criticism both internal and external sources, interpretation and historiography. The data collection technique used is the study of documents, literature , and interviews. After collecting the data, then the data is analyzed and interpreted in accordance with chronology.
In this experiment could conclude that every era, governments in Indonesia exerting influence or have an impact on the religious life of Khonghucu in the Old Order the religious life of Khonghucu almost without any intervention from the government, while in the New Order era there were discriminate against the Khonghucu. The impact of these policies the New Order government among others the civil rights of the people of adherent of the religion Khonghucu violated. For example, difficulty in to put their religion in marriage certificate or in id-card, so the most of the congregation of the Khonghucu forced to written with any other religion. In addition, school children automatically could not get religion lessons Khonghucu formally because of Khonghucu religious not recognized the act. Art and culture Khonghucu banned from performing in the face of common. Reforms, after the religious life of Khonghucu gradually improved since the act of discriminating against religious Khonghucu is lifted. And then gradually by the successive alternation people increasingly get Khonghucu places and having equal rights with other religions Indonesia.