Abstrak


Larangan Impor Beras Indonesia Ditinjau dari Ketentuan World Trade Organization dan Dampaknya Terhadap Akses Pasar Perdagangan Beras Indonesia di Asean


Oleh :
Rizqa Zuhra Andriyatsari - E0011274 - Fak. Hukum

ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaturan larangan impor beras saat musim panen di Indonesia melanggar ketentuan WTO atau tidak dan penyelesaian keberatan atas larangan impor beras saat musim panen di Indonesia yang diajukan oleh Thailand, serta dampak ketentuan impor dan ekspor beras Indonesia terhadap akses pasar perdagangan beras Indonesia di ASEAN dalam rangka mewujudkan ASEAN Econmic Community. Penulisan hukum ini termasuk dalam penelitian hukum normatif bersifat preskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang mencakup bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan menggunakan studi kepustakaan. Teknik analisis menggunakan teknik kualitatif menggunakan metode penalaran deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan impor beras Indonesia tidak melanggar ketentuan WTO. Ketentuan WTO memperbolehkan pengenaan hambatan non-tarif dengan membatasi atau melarang impor produk atau barang tertentu jika mengancam industri dan produsen dalam negeri. Keberatan yang diajukan Thailand tidak disertai dengan klaim untuk menghapus atau mengubah larangan impor beras saat musim panen dalam ketentuan impor dan ekspor beras Indonesia, namun Indonesia harus menjawab pertanyaan Thailand melalui mekanisme Questions and Replies WTO. Ketentuan impor dan ekspor beras Indonesia memberikan dampak yang signifikan terhadap kenaikan produksi beras, namun belum cukup untuk mengembangkan akses pasar beras Indonesia di ASEAN dalam rangka mewujudkan ASEAN Economic Community.
Kata Kunci : Impor Beras, WTO, Akses Pasar, AEC
Abstract
This search was aimed to know whether the rice import ban at harvest time in Indonesia harmed the provisions of the WTO or not and settlement objected to the ban on import of rice at harvest time in Indonesia proposed by Thailand, as well as the impact of the provisions of the import and export of rice in Indonesia to Indonesian rice trade market access in ASEAN in order to realize the ASEAN Economic Community. This writing was a normative legal research viewed from prescriptive, using secondary data in form of primary secondary. The data was collected by literature study. The data was analyzed qualitatively, applying deductive methods. The results show that the Indonesian rice import policy does not violate WTO provisions. WTO rules allow restrict or prohibit the import of certain products or goods if threatened industrial and domestic manufacturers. There has been no claim from Thailand to repeal or change Indonesian rice import ban in Indonesian rice import and export provisions, but Indonesia had to answer Thailand’s questions through the mechanism of Questions and Replies WTO. Indonesian rice import and export provisions had a significant impact on the increase in rice production, but not enough to develop the Indonesian rice market access in ASEAN in order to realize the ASEAN Economic Community.
Keywords: Rice Import, WTO, Market Access, AEC