Abstrak


Hubungan Konsumsi Makanan Kaya Asam Lemak Omega-3 dengan Kejadian Dismenore pada Siswi SMAN 1 Gondangrejo Karanganyar


Oleh :
Arini Hidayati - G0012027 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
Latar Belakang :Prevalensi kejadian dismenore pada remaja putri di SMAN 1 Gondangrejo Karanganyar sebesar 88% dan memerlukan perhatian khusus karena dapat memengaruhi kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari baik di dalam atau di luar lingkungan sekolah. Salah satu penyebab terjadinya dismenore adalah peningkatan kadar prostaglandin akibat rendahnya konsumsi asam lemak Omega-3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsumsi makanan kaya asam lemak Omega-3 dengan kejadian dismenore pada Siswi SMAN 1 Gondangrejo Karanganyar.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian dipilih secara simple random samplingdi SMAN 1 Gondangrejo Karanganyar dan didapatkan 125 siswi sebagai sampel penelitian. Masing-masing sampel mengisi: (1) Informed consent; (2) Kuesioner dismenore modifikasi dari Menstrual Symptom Questionnaire (MSQ); dan (3) Semiquantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ) konsumsi asam lemak Omega-3. Pengisian kuesioner dismenore dan SQFFQ berdasarkan apa yang dialami dalam satu bulan terakhir. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Chi-Square dilanjutkan untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan kaya asam lemak Omega-3 dengan kejadian dismenore.
Hasil Penelitian:125responden telah diobservasi dan diperoleh sebanyak 72% mengonsumsi asam lemak Omega-3 dalam jumlah cukup (≥1,1 gr/hari) dan28% mengalami dismenore. Hasil analisis data menggunakan uji Chi-Squaredidapatkan p=0,001 (p<0,05) yang menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan atau bermakna antara konsumsi makanan kaya asam lemak Omega-3 dengan kejadian dismenore.
Simpulan Penelitian: Terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi asam lemak Omega-3 dengan kejadian dismenore, dibuktikan dengan nilai p<0,001 dari uji Chi-Square.
Kata Kunci :asam lemak Omega-3, dismenore primer
ABSTRACT
Background:Prevalence of dysmenorrhea in adolescent girls in SMAN 1 Gondangrejo Karanganyar is 88% and that needs special concern because it may affect their quality of life and daily activities either inside or outside school. One cause of dysmenorrhea is due to elevated levels of prostaglandin because lower consumption of Omega-3 fatty acids. This study aims to know the relationship between consumption of foods rich in Omega-3 fatty acids and the incidence of dysmenorrhea among the students of SMAN 1 Gondangrejo Karanganyar.
Methods: This study was an analytical observational study with cross-sectional approach. The subject of this study was chosen by simple random sampling in SMAN 1 Gondangrejo Karanganyar and obtained 125 students as sample of this study. Each of samples filled in: (1) Informed consent; (2) Dysmenorrhea questionnaire modified from Menstrual Symptom Questionnaire (MSQ); and (3) Semiquantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ) consumption Omega-3 fatty acids. Dysmenorrhea questionnaire and SQFFQ filled in based on what happened and what they eat in one last month. The data of this study then analyzed by using Chi-Square test to determine the relationship between consumption of foods rich in Omega-3 fatty acids and dysmenorrhea.
Results: 125 respondents were observed and obtained 72% of them consume adequate amounts of Omega-3 fatty acids (≥1.1 gr/day) and 28% experienced dysmenorrhea. The results of data analysis using chi-square test, its obtained p=0.001 (p<0.05) that shows there wasa significant or meaningful relationship between consumption of foods rich in Omega-3 fatty acids and dysmenorrhea.
Conclusions: There is a significant relationship between Omega-3 fatty acids and dysmenorrhea, that was proved by p=0.001 from Chi-Square test.
Keywords:Omega-3 fatty acids, dysmenorrhea