Abstrak


Diskursus modal tubuh sebagai modal ekonomi waranggana dalam pertunjukkan langen tayub di Desa Ngrajek Sambirejo Nganjuk Jawa Timur


Oleh :
Surtia Ningsih - S701308007 - Sekolah Pascasarjana

Tulisan ini merupakan hasil penelitian “Diskursus Modal Tubuh sebagai Modal Ekonomi Waranggana dalam Pertunjukkan Langen Tayub di Desa Ngrajek Sambirejo Nganjuk Jawa Timur” yang berada dalam ilmu Kajian Budaya dengan menggunakan metode analisis data kualitatif dan menggunakan pendekatan hermeneutik. Fokus kajian ini ada pada tiga masalah, yaitu (1) sebab terjadinya diskursus modal tubuh sebagai modal ekonomi waranggana dalam pertunjukkan langen tayub di Desa Ngrajek Sambirejo Nganjuk Jawa Timur; (2) proses terjadinya diskursus tersebut; dan (3) implikasi dari diskursus tersebut terhadap kehidupan sosial ekonomi waranggana pada kondisi kekinian di Dusun Ngrajek, Desa Sambirejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Penelitian ini diposisikan dalam sistem berfikir kritis dengan menggunakan teori-teori kritis dalam paradigma postmodern. Teori diskursus Michel Faucault yang diposisikan sebagai teori utama untuk mengungkap pengetahuan, relasi, dan kekuasaan tubuh waranggana dalam tekanan modernitas, sehingga membaca tubuhnya sebagai modal yang dapat mempertahankan kehidupannya. Selain teori diskursus, teori hegemoni Antonio Gramsci sebagai teori pendukung dalam mengungkap negosiasi yang terjadi di dalam kehidupan waranggana sebagai pengaruh diskursus yang dibangun dalam kehidupan waranggana.
Berdasarkan kajian yang telah dilakukan dapat dirumuskan tiga kesimpulan. Pertama, diskursus yang dibangun disebabkan oleh situasi yang dihadapi oleh waranggana berada dalam tekanan modernitas dan kapitalis yang merambah sendi-sendi perekonomian masyarakat terutama masyarakat Desa Ngrajek. Kedua, proses terjadinya diskursus modal tubuh sebagai modal ekonomi waranggana, yaitu (1) komodifikasi waranggana dalam modernitas; dan (2) Dari perempuan biasa menjadi waranggana. Ketiga, diskursus modal tubuh sebagai modal ekonomi waranggana memiliki empat implikasi terhadap kehidupan sosial ekonomi waranggana pada kondisi kekinian di Dusun Ngrajek, Desa Sambirejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yaitu (1) modal tubuh dalam membangun ekonomi keluarga; (2) naiknya tingkat sosial ekonomi keluarga,; (3) menurunnya nilai-nilai moral, sosial, dan keagamaan; (4) waranggana sebagai modal budaya Pemerintah Nganjuk.
Kata kunci: diskursus, tubuh, waranggana, langen tayub.