Abstrak


Studi tentang Pembinaan PTMSI Kabupaten Klaten dalam Rangka Persiapan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009


Oleh :
Sudarisman - K5604071 - Fak. KIP

ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Pembinaan PTMSI Kabupaten Klaten dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Jawa Tengah tahun 2009. (2) Keadaan organisasi dan manajemen PTMSI Kabupaten Klaten dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah tahun 2009. (3) Keadaan pelatih PTMSI Kabupaten Klaten dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah tahun 2009. (4) Keadaan Atlet PTMSI Kabupaten Klaten dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah tahun 2009. (5) Prasarana dan sarana PTMSI Kabupaten Klaten dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah tahun 2009. (6) Sumber dana PTMSI Kabupaten Klaten dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah tahun 2009. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan teknik survey dan wawancara. Sumber data di peroleh dari pengurus, pelatih, atlet PTMSI Kabupaten Klaten dan instansi- instansi lain yang terkait dengan pembinaan PTMSI Kabupaten Klaten dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah tahun 2009. Sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi: pembinaan, pelatihan, organisasi, manajemen, pelatih, atlet, prasarana dan sarana serta pendanaan. Teknik pengumpulan data dengan observasi, studi dokumen dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan diperoleh simpulan sebagai berikut: (1) Pembinaan PTMSI Kabupaten Klaten dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah 2009 belum bisa dikatakan baik. Hendaknya TC PTMSI segera dilaksanakan, sehingga latihan akan lebih fokus agar diperoleh hasil latihan yang maksimal. (2) Keadaan organisasi PTMSI Kabupaten Klaten dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah 2009 cukup baik. Pengurus PTMSI Kabupaten Klaten telah menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik. Orang-orang yang terlibat dalam keorganisasian PTMSI Kabupaten Klaten dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik. Sedangkan pengelolaan manajemen PTMSI Kabupaten Klaten belum baik. Hal ini dapat diukur dari masih amatirnya dan masih rendahnya nilai jual olahraga tenis meja di Kabupaten Klaten. Masyarakat lebih tertarik pada cabang olahraga permainan seperti sepakbola atau bolavoli, sehingga untuk mendapatkan bibit atlet PTMSI di Kabupaten Klaten masih sulit. (3) Keadaan pelatih PTMSI Kabupaten Klaten dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah 2009 cukup baik. Pelatih yang dipersiapakan adalah pelatih yang telah berprestasi dengan menyumbangkan 3 emas, 2 perak, 1 perunggu dan menjadi juara umum cabang tenis meja pada PORDA tahun 2001. PTMSI Kabupaten Klaten memiliki 2 orang pelatih, namun hanya 1 pelatih saja yang telah memiliki sertifikat pelatih regional (Jawa Tengah). (4) Keadaan atlet PTMSI Kabupaten Klaten dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah 2009 cukup baik. Atlet yang dipersiapakan adalah atlet yang telah berprestasi pada PORDA 2005. Atlet yang dipersiapkan kontingen PTMSI Kabupaten Klaten yaitu atlet-atlet PORDA 2005 yang telah berprestasi mendapat emas pada PORDA 2005 sehingga PTMSI Kabupaten Klaten mematok mempertahankan prestasi PORDA 2005 sudat tepat. (5) Prasarana dan sarana latihan PTMSI Kabupaten Klaten dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah 2009 cukup baik. Prasarana dan sarana latihan dalam kondisi yang layak untuk digunakan. Oleh karena itu, PTMSI Kabupaten Klaten berani mematok target untuk meningkatkan prestasi PORDA 2005. (6) Sumber dana PTMSI Kabupaten Klaten dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah 2009 kurang baik. Dana hanya diperoleh dari KONI Kabupaten Klaten, PEMDA Kabupaten Klaten, bantuan, sumbangan, dan usaha lain tetapi belum mampu memenuhi. Sumber dana yang dimiliki PTMSI Kabupaten Klaten tersebut, ternyata masih sangat kurang, sehingga perlu sumber dana lainnya.