Abstrak


Penggunaan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Fisika Ditinjau dari Model Tugas terhadap Kemampuan Kognitif Fisika Siswa SMP


Oleh :
Kristanto - K2303043 - Fak. KIP

ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah : (1) Mengetahui adakah perbedaan pengaruh penggunaan metode eksperimen dan metode demonstrasi pada pembelajaran dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses terhadap kemampuan kognitif fisika siswa. (2) Mengetahui adakah perbedaan pengaruh pemberian model tugas individu dan tugas kelompok terhadap kemampuan kognitif fisika siswa. (3) Mengetahui adakah interaksi antara penggunaan metode pembelajaran menggunakan pendekatan keterampilan proses dengan model pemberian tugas terhadap kemampuan kognitif fisika siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi adalah siswa SMP N 5 Surakarta kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D dan VIII E pada semester gasal tahun ajaran 2006/2007, dengan jumlah seluruhnya 212 siswa. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII A, VIII B, VIII D dan VIII E dengan jumlah siswa 172 siswa dimana sampel diambil dengan teknik cluster random sampling dari total populasi siswa kelas VIII. Teknik pengumpulan data variabel kemampuan kognitif siswa digunakan tes kemampuan kognitif berbentuk soal pilihan ganda pada pokok bahasan Getaran dan Gelombang. Teknik analisis data digunakan analisis variansi dua jalan yang didahului dengan uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) ada pebedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan getaran dan gelombang (FA : 6,2202 melampaui harga kritik F0,05;1,168 : 3,91 pada taraf signifikansi 5%). Pengajaran menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen lebih baik daripada melalui metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa. (2) Ada pebedaan pengaruh antara model pemberian tugas secara individu dan kelompok terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan getaran dan gelombang (FB : 12,3775 melampaui harga kritik F0,05;1,168 : 3,91 pada taraf signifikansi 5%). Model pemberian tugas secara individu lebih baik daripada pemberian tugas secara kelompok. (3) Tidak ada interaksi antara penggunaan metode pembelajaran dengan model pemberian tugas terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan getaran dan gelombang (FAB : 0,6464 tidak melampaui harga kritik F0,05;1,168 : 3,91 pada taraf signifikansi 5%). Penggunaan metode pembelajaran dengan model pemberian tugas mempunyai pengaruh sendiri-sendiri terhadap kemampuan kognitif siswa.