Abstrak


Pengaruh Penggunaan Pendekatan Konstruktivisme dengan Metode Ceramah Disertai Penggunaan Media Elektronik terhadap Kemampuan Kognitif Siswa pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis di SMA Tahun Ajaran 2005-2006


Oleh :
Erik Darius Sulivanto - K2302021 - Fak. KIP

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui (1) Ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan konstruktivisme dengan metode ceramah disertai media gambar animasi flash dan disertai media transparansi terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Listrik Dinamis. (2) Ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara keadaan awal siswa kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Listrik Dinamis. (3) Ada atau tidak adanya interaksi pengaruh antara penggunaan pendekatan konstruktivisme dengan metode ceramah disertai media dengan kemampuan awal siswa terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Listrik Dinamis. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas X SMA N I Kebakkramat Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2005-2006 yang terdiri dari 7 kelas, kelas X-1 sampai dengan X-7. Pengambilan sampel diambil secara acak sehingga didapat 2 kelas, kelas X-3 sebagai kelompok eksperimen dan kelas X-4 sebagai kelompok kontrol, jumlah siswa kelas X-3 adalah 42 orang dan siswa kelas X-4 sebanyak 40 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi sekolah dan teknik tes. Data dianalisis dengan teknik anava dengan persyaratan uji normalitas dan uji homogenitas dari nilai ulangan Fisika pokok bahasan listrik dinamis. Setelah uji persyaratan analisis terpenuhi, dilakukan pengujian hipotesis dengan anava dua jalan isi sel tak sama dan dilanjutkan uji Scheffe. Dari hasil penelitian dapat disimpulkian bahwa (1) ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan konstruktivisme dengan metode ceramah disertai media gambar animasi flash dan disertai media transparansi terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Listrik Dinamis {( Fa = 22,630)>( F0.05; 1.81 = 3.96)}, (2) ada perbedaan pengaruh antara keadaan awal siswa kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Listrik Dinamis {(Fb = 67.313)>( F0.05; 1.81 = 3.96)}, (3) tidak ada interaksi pengaruh antara penggunaan pendekatan konstruktivisme dengan metode ceramah disertai media dengan keadaan awal siswa terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Listrik Dinamis {(Fab = 0.374) < (F0.05; 1.81 = 3.96)}. Sedangkan berdasarkan uji lanjut anava dengan metode scheffe dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara penggunaan pendekatan konstruktivisme dengan metode ceramah disertai media gambar animasi flash dengan pendekatan konstruktivisme dengan metode ceramah disertai media transparansi pada pokok bahasan listrik dinamis {( FA12 = 24.147) >( F0.05; 1.81 = 3.96 )}, sehingga pembelajaran menggunakan pendekatan konstruktivisme dengan metode ceramah disertai media gambar animasi flash lebih efektif daripada pembelajaran yang menggunakan pendekatan konstruktivisme dengan metode ceramah disertai media transparansi pada pokok bahasan listrik dinamis. (2) terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara siswa dengan keadaan awal kategori tinggi dengan siswa yang mempunyai keadaan awal kategori rendah {(FB12 = 76.744) >( F0.05; 1.81 = 3.96)}, sehingga siswa yang mempunyai keadaan awal kategori tinggi mempunyai kemampuan kognitif yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai keadaan awal kategori rendah pada pokok bahasan Listrik Dinamis. Dengan diperolehnya hasil penelitian, implikasinya adalah sebagai berikut: (1) Pembelajaran Fisika dengan pendekatan konstruktivisme menggunakan metode ceramah dan disertai media pembelajaran dapat membantu efektifitas belajar mengajar. (2) Keadaan awal yang baik akan dapat membantu siswa dalam memahami materi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat berpengaruh semakin baik pada kemampuan kognitif siswa. (3) Melalui penggunaan media yang tepat akan memberi pengaruh dalam memperbaiki kualitas belajar mengajar.