Abstrak


Pengaruh Penerapan Metode Problem Solving Terbimbing dan Mandiri terhadap Prestasi Belajar Kimia Ditinjau dari Kreativitas Siswa pada Materi Pokok Larutan Penyangga Kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Pati Tahun Pelajaran 2005/2006


Oleh :
Fenty Indrayanti - K3302002 - Fak. KIP

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) pengaruh penerapan metode problem solving terbimbing dan mandiri terhadap prestasi belajar kimia khususnya pada materi pokok larutan penyangga, 2) pengaruh kreativitas yang dimiliki siswa terhadap prestasi belajar kimia khususnya pada materi pokok larutan penyangga, 3) adanya interaksi antara metode problem solving terbimbing dan mandiri dengan kreativitas terhadap prestasi belajar kimia khususnya pada materi pokok larutan penyangga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan desain faktorial 2 x 2. Data utama dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa yang diperoleh melalui tes dalam bentuk objektif untuk menilai aspek kognitif, metode angket untuk aspek afektif, dan metode observasi untuk aspek psikomotor. Penulis juga menggunakan metode angket untuk mengetahui data kreativitas siswa. Analisis data dilakukan dengan analisis variansi dua jalan sel tak sama dengan taraf signifikansi 0,05. Sebagai prasyarat analisis digunakan uji normalitas dengan uji Lilliefors dan untuk uji homogenitas dilakukan dengan uji Bartlett. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pati. Sampel terdiri dari dua kelas, kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen problem solving terbimbing dan XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen problem solving mandiri yang dipilih secara random dari 6 kelas. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa 1) penerapan metode problem solving terbimbing dapat menghasilkan prestasi belajar lebih tinggi dibandingkan penerapan metode problem solving mandiri pada materi pokok larutan penyangga yang ditunjukkan oleh selisih nilai kognitif rata-rata, selisih nilai afektif rata-rata dan selisih nilai psikomotor rata-rata berturut-turut 38,3666; 28,1000; dan 66,2000 untuk penerapan metode problem solving terbimbing dan 28,3529; 15,7783; dan 47,1131 untuk penerapan metode problem solving mandiri, 2) siswa yang memiliki kreativitas tinggi mempunyai prestasi belajar lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki kreativitas rendah pada materi pokok larutan penyangga. Yang ditunjukkan oleh selisih nilai kognitif rata-rata, selisih nilai afektif rata-rata dan selisih nilai psikomotor rata-rata berturut-turut 36,3666; 24,9410; dan 59,0641 untuk siswa yang memiliki kreativitas tinggi dan 30,3529; 18,9372; dan 54,2490 untuk siswa yang memiliki kreativitas rendah, 3) tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran problem solving terbimbing dan mandiri dengan kreativitas terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok penyangga.