Abstrak


Tayangan Sinetron “GO BMX” dan Perilaku Meniru (Hubungan Menonton Sinetron GO BMX dengan Perilaku Meniru pada Anak-anak di Kampung Butuh RW III Gandekan, Jebres, Surakarta)


Oleh :
Heri Santoso - D1213036 - Fak. ISIP

Sesuatu yang dilakukan pada anak-anak di Kampung Butuh RW III Gandekan Surakarta, banyak yang melakukan atraksi sepeda, seperti halnya memutar-mutarkan stang sepeda, mengangkat-angkat sepeda dengan kaki dan tangannya, mengetril dengan landasan papan, kebut-kebutan sepeda dengan temannya dan lain-lain.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan menonton sinetron “Go BMX” dengan perilaku meniru pada anak-anak di Kampung Butuh RW III Gandekan, Jebres, Surakarta.  Penelitian ini menitikberatkan pada jenis penelitian penjelasan (explanatory), yang artinya meneliti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dirumuskan. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan anak berusia di bawah atau sama dengan 15 tahun yang bertempat tinggal di Kampung Butuh RW III Gandekan, Jebres Surakarta berjumlah 67 orang, semua populasi dalam penelitian ini diambil semua untuk diteliti atau disebut dengan penelitian populasi. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan  studi kepustakan. Uji instrument menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan uji statistic korelasi product moment.

Hasil penelitian menunjukan tayangan sinetron Go BMX sangat disenangi sebagian besar responden, terbukti  ada 57 responden (85,1%) menyatakan senang menonton tayanan sinetron Go BMX. Faktor  lingkungan sebagai variabel kontrol tergolong kategori tinggi  yaitu 51 responden atau 76,1% dalam bermain atraksi sepeda dilatar belakangi dari lingkungannya. Perilaku meniru seperti yang ada dalam sinetron Go BMX pada anak-anak di Kampung Butuh RW III Gandekan Jebres Surakarta, tergolong tinggi, sebanyak 50 responden (74,6%), yang menyatakan dalam berperilaku sehari-hari sangat dipengaruhi oleh tayangan sinetro Go BMX.

Koefisien korelasi antara tayangan sinetron Go BMX (X) dengan perilaku meniru (Y) sebesar 0,747 berarti hubungannya kuat dan searah. Koefisien korelasi antara lingkungan (Z) dengan perilaku meniru (Y) sebesar 0,592 berarti hubungannya cukup kuat dan searah, sehingga hipotesis yang berbunyi: (1) Ada hubungan tayangan sinetron Go BMX dengan perilaku meniru pada anak-anak di Kampung Butuh RW III Gandekan, Jebres, Surakarta, terbukti. (2) Ada hubungan lingkungan dengan perilaku meniru pada anak-anak di Kampung Butuh RW III Gandekan, Jebres, Surakarta, terbukti.  

Kata kunci: tayangan sinetron Go BMX, lingkungan, dan perilaku meniru