ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tindakan yang dilakukan PT Mitra Kargo Indonesia dalam menangani impor gandum pakan ternak yang terkena NHI, mengetahui penyebab impor gandum dapat terkena Nota Hasil Intelijen (NHI), dan mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi untuk menyelesaikan NHI. Rumusan masalah penelitian ini adalah barang impor gandum yang seharusnya dapat dikeluarkan dari Kawasan Pabean karena sudah mendapat SPPB dari Bea Cukai, akan tetapi barang impor gandum tersebut tidak dapat dikeluarkan dari Kawasan Pabean karena terkena Nota Hasil Intelijen (NHI). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif studi kasus mengenai Penanganan Impor Gandum Pakan Ternak Yang Terkena Nota Hasil Intelijen (NHI) oleh PT Mitra Kargo Indonesia. Data primer penulis dapatkan dari wawancara secara langsung dengan karyawan bagian impor PT Mitra Kargo Indonesia, observasi, dan dokumentasi, sedangkan data sekunder penulis dapatkan dari studi pustaka beberapa buku yang berkaitan dengan kepabeanan dan NHI.
Hasilpenelitian ini adalah penyebab munculnya NHI barang yang pertama kali diimpor dan masuk jalur kuning, kurang telitinya pemeriksa dokumen, dan kode HS kurang sesuai antara dokumen PIB dengan fisik barangnya. Penanganan secara rinci yang dilakukan oleh PT Mitra Kargo Indonesia dalam menyelesaikan Nota Hasil Intelijen (NHI) dan kendalanya yang dihadapi PT Mitra Kargo Indonesia yaitu masalah resiko biaya, resiko tenaga dan waktu. Peneliti memberikan saran yaitu untuk impor yang pertama kali tidak dengan jumlah kontainer yang banyak dan harus berhati-hati dan kendala biaya dikomunikasikan kepada PT Japfa Comfeed Indonesia, serta PT Mitra Kargo Indonesia dapat menambahkaryawan yang mengurusi hal yang khusus seperti Nota Hasil Intelijen (NHI), pemeriksaan fisik barang, dan kondisi khusus yang lainnya.
Kata Kunci : Freight Forwarding, Impor, Nota Hasil Intelijen, NHI.
