Abstrak


Studi Karakteristik Daspal Modifikasi dengan Bahan Getah Damar, Fly Ash, Oli Bekas dan Lateks dibandingkan dengan Aspal Penetrasi dan Asbuton


Oleh :
Budi Widhiharjo - I1114018 - Fak. Teknik

Zaman yang semakin maju dengan pemikiran manusia semakin
berkembang menjadikan perkerasan jalan terus menerus mengalami peningkatan
kualitas dan alternatif bahan yang digunakan semakin bervariasi. Salah satu
alternatif bahan yang ada ialah bahan yang berasal dari sumber daya alam yang
dapat diperbaharui yaitu bio aspal. Damar aspal (Daspal) merupakan bahan tanpa
aspal, karna daspal berasal dari bahan campuran getah damar, fly ash, oli bekas, dan
lateks dengan perbandingan tertentu. Tujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui
sifat propertis dari daspal modifikasi dengan variasi bahan dan penambahan
polimer lateks. Diharapkan daspal modifikasi ini memenuhi atau paling tidak
mendekati spesifikasi Aspal Penetrasi dan Asbuton sehingga bisa menjadi salah
satu alternatif pengganti aspal.
Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental murni dengan
langkah awal melakukan pengujian penetrasi pada berbagai perbandingan
komposisi daspal rencana. Pada penelitian lanjutan ini dilakukan variasi pada
komposisi bahan penyusun daspal itu sendiri, diantaranya getah damar dan oli
bekas. Variasi pada kadar oli dalam daspal dilakukan untuk menentukan komposisi
daspal yang memiliki penetrasi rentang 60-79 dmm sesuai dengan aspal penetrasi
dan asbuton. Selanjutnya ditambahkan polimer lateks dengan rentang 0% sampai
10% dengan interval 2%. Dilanjutkan dengan uji sifat propertis pada daspal untuk
mengetahui pengaruh penambahan polimer lateks pada daspal dengan analisis
regresi.
Daspal memiliki penetrasi 67,3dmm, sesuai dengan penetrasi aspal
penetrasi 60/70 dan asbuton diperoleh dengan komposisi getah damar (murni)
100gr, getah damar serbuk 350gr, fly ash 150gr, dan oli bekas 230gr. Penambahan
polimer lateks pada daspal modifikasi secara keseluruhan akan meningkatkan sifat
propertis daspal itu sendiri. Persentase kadar lateks optimum diperoleh pada kadar
lateks 4% dengan nilai daktilitas terpanjang 27cm, penetrasi 59,3 dmm, titik lembek
57,5 ºC, berat jenis 0,975gr/cc, titik nyala 250ºC, titik bakar 260ºC, kelekatan
daspal terhadap batuan 99%, kelarutan dalam thricoloethylene 76,25%, penurunan
berat 0,1gr, Penetration Indeks 1 dan Stiffnes Bitumen 5,4 Mpa. Dari hasil
penambahan polimer lateks pada sifat propertis daspal modifikasi secara
keseluruhan sudah memenuhi sifat propertis aspal penetrasi dan asbuton, kecuali
pada angka daktilitas, berat jenis, dan kelarutan dalam Trichloroethylene.
Kata kunci : Bio Aspal, Daspal, Oli Bekas, lateks