Abstrak


Street Art Melalui Media Poster sebagai Sarana Ekspresi Terhadap Isu Sosial dan Politik (Analisis Semiotika Karya Andrew Lumban Gaol “ANTI-TANK” dalam Mengekspresikan Keadaan Sosial Politik Indonesia Melalui Media Poster di Ruang Publik Kota Yogyakarta)


Oleh :
Nur Fitriah Azimah - D1213052 - Fak. ISIP

ABSTRAK

Indonesia telah melewati era kekejaman pemerintahan Orde Baru yang mengekang hak masyarakatnya untuk bersuara. Pada saat itu, siapapun yang berani menentang pemerintahan maka akan dihilangkan, dipenjarakan dan dibunuh. Kini setelah menjajaki era reformasi, siapapun (masyarakat Indonesia) berhak untuk berpendapat. Kebebasan tersebut berdampak pada munculnya beragam ekspresi budaya sebagai media penyampaian aspirasi terkait kondisi sosial dan politik di Indonesia. Salah satunya adalah melalui seni jalanan atau street art. Di Yogyakarta terdapat nama Andrew Lumban Gaol yang menggunakan street art sebagai jembatan untuk mengutarakan ide-ide kritisnya. Melalui poster, Andrew mengekspresikan kondisi sosial politik di Indonesia melalui identitasnya sebagai ANTI-TANK.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna yang terdapat dalam lambang-lambang visual pada sepuluh karyaposter ANTI-TANK yang telah tersebar di ruang-ruang publik kota Yogyakarta.

Penelitian yang bersifat deskriptif – kualitatif ini menggambarkan makna yang terdapat pada ke-sepuluh karya poster ANTI-TANK melalui lambang-lambang visual yang dimaknai sebagai penanda dan petanda, juga sebagai makna denotasi dan konotasi serta mitos berdasarkan prosedur analisis semiotika model Roland Barthes.

Hasil analisis penelitian ini menyimpulkan bahwa ANTI-TANK melakukan propaganda melalui poster dengan mengolah teknik dan bentuk artistik melalui simbol-simbol visual yang merepresentasikan muatan sosio-politis sebagai ungkapan perlawanan dan pemberontakan terkait konteks sosial politik di Indonesia.

Kata kunci: semiotika, seni jalanan, sosial-politik, propaganda.