;

Abstrak


Pengaruh Vitamin C Terhadap Kadar Serum Interleukin-6 Dan Lama Pencapaian Perbaikan Klinis Penderita Pneumonia


Oleh :
Lia Dwikuntari - S501008040 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK 

Pneumonia merupakan inflamasi dan konsolidasi jaringan paru disebabkan agen infeksius. Aspek terpenting penatalaksanaan pneumonia adalah diagnosis dini dan terapi patogen potensial. Interleukin (IL)-6 merupakan indikator prognostik terbaik dibandingkan sejumlah sitokin dan kemokin lainnya. Suplementasi vitamin C mampu menghambat stres oksidatif dan mediator proinflamasi pada pneumonia, sehingga diharapkan dapat mempercepat tercapainya perbaikan klinis. Penelitian ini merupakan uji klinis eksperimental kuasi, pretest-posttest control group design. Jumlah sampel penelitian adalah 30 penderita pneumonia yang dirawat inap di RSUD dr. Moewardi Surakarta mulai tanggal 23 Desember 2015-2 Februari 2016. Variabel bebas adalah injeksi vitamin C dosis 1000 mg perhari, sedangkan variabel tergantung adalah kadar serum IL-6 dan lama pencapaian perbaikan klinis.  Perbedaan besarnya penurunan kadar IL-6 antara kelompok perlakuan (- 28,89±60,48 pg/ml) dengan kelompok kontrol (-14,89±108,26 pg/ml) dinyatakan tidak signifikan (p= 0,054). Tidak didapatkan perbedaan signifikan (p= 0,225) lama pencapaian perbaikan klinis antara kelompok perlakuan (3,73±1,03 hari) dengan kontrol (4,73±2,12 hari). Tidak didapatkan korelasi antara penurunan kadar serum IL-6 dengan lama pencapaian perbaikan klinis. Suplementasi vitamin C pada penderita pneumonia tidak efektif menurunkan kadar IL-6 dan lama pencapaian perbaikan klinis.  

   
Kata kunci: vitamin C, IL-6, lama pencapaian perbaikan klinis,  pneumonia.