Abstrak


Pola Komunikasi Komunitas Dalam Membangun Konsep Diri Positif (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Komunitas Stroke Happy Embung Yogyakarta dalam Membangun Konsep Diri Positif Sebagai Insan Pasca Stroke)


Oleh :
Anita Rohmatur Rizki - D0212015 - Fak. ISIP

Menurut data dari Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) tahun 2015, Indonesia menempati urutan pertama di dunia dengan jumlah pasien stroke terbanyak dan selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya. Selain berdampak buruk bagi kesehatan, stroke juga berpengaruh terhadap kondisi sosial seseorang. Sebagian besar pasien stroke akan mengalami depresi, serta memunculkan kecenderungan konsep diri yang negatif, seperti rasa kurang percaya diri. Bermula dari pengalaman tersebut, terbentuklah Komunitas Stroke Happy Embung Yogyakarta. Komunitas ini menjadi wadah bagi pasien stroke yang ingin mendapatkan semangat dan saling memotivasi satu sama lain. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi di komunitas tersebut dalam rangka membangun konsep diri positif bagi para pasien stroke.

Penelitian ini dilakukan di Komunitas Stroke Happy Embung Yogyakarta yang berlokasi di Danau Tambakboyo Sleman Yogyakarta, dengan metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara mendalam, observasi dan data kepustakaan. Sampel diambil melalui metode purposive sampling. Sedangkan dalam analisis datanya, peneliti memakai analisis interaktif Miles dan Huberman dengan tahapan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan hingga verifikasi.

Penelitian ini berkesimpulan bahwa: (1) Terdapat perubahan konsep diri pada Insan Pasca Stroke (IPS) yang semula cenderung negatif menjadi cenderung positif. (2) Terdapat kesan kuat bahwa komunikasi berperan dalam proses perubahan tersebut. Adapun pola komunikasi yang terbentuk di komunitas tersebut, cenderung mendekati model komunikasi Osgood dan Schramm, yang menitikberatkan pada field of experience, sehingga model komunikasi ini dirasa tepat menjabarkan pola komunikasi di Komunitas Stroke Happy Embung Yogyakarta. (3) Terdapat gejala looking glass self dalam proses pembangunan konsep diri positif, yang menjelaskan bahwa IPS memperoleh konsep dirinya melalui hasil penilaian dan evaluasi dari orang lain.

Kata Kunci: Pola Komunikasi, Konsep diri, Looking Glass Self