Abstrak


Analisis Pembelajaran Sejarah Berdasarkan Kurikulum 2013 (Studi Kasus di SMA Negeri 7 Surakarta)


Oleh :
Elvandi Rizki Ryanto - K4411023 - Fak. KIP

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) perencanaan pembelajaran sejarah di SMA Negeri 7 Surakarta berdasarkan Kurikulum 2013, 2) pelaksanaan pembelajaran sejarah di SMA Negeri 7 Surakarta berdasarkan Kurikulum 2013, 3) penilaian pembelajaran sejarah di SMA Negeri 7 Surakarta berdasarkan Kurikulum 2013, 4) hambatan yang dihadapi guru mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 7 Surakarta dalam melaksanakan Kurikulum 2013, dan 5) upaya yang dilakukan guru mata pelajaran sejarah dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi.
Penelitian ini merupakan penelitian jenis deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 7 Surakarta pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa, guru sejarah dan wakil kepala sekolah bagian kurikulum. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan analisis dokumen. Agar penelitian ini dapat valid maka, penelitian menggunakan teknik triangulasi sumber data, triangulasi metode, dan review informan. Teknik analisis yang digunakan peneliti adalah model analisis interaktif. Prosedur penelitian yang digunakan adalah tahap penyusunan proposal, tahap penyiapan instrumen, tahap pengumpulan data, tahap analisis data dan tahap penyusunan laporan.
Hasil penelitan ini adalah sebagai berikut: (1) Perencanaan pembelajaran diawali dengan mengubah pola pikir guru dari berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa. (2) Guru sudah menggunakan pendekatan saintifik, tetapi terjadi perbedaan antara Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan metode pengajaran guru di kelas. (3) penilaian mengalami perubahan, yang semula hanya melakukan penilaian tes sekarang penilaian harus mencakup 3 (tiga) ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. (4) Kendala yang dihadapi antara lain Beberapa guru masih sulit mengubah mainset mengajarnya, peserta didik belum aktif dalam pembelajaran, sarana prasarana belum optimal, guru kesulitan menerapkan model pembelajaran bervariasi. (5) Solusi yang dilakukan adalah Guru berperan aktif dalam mendorong dan memberi motivasi terhadap muridnya, untuk mengatasi masalah sarana prasarana guru mengajak peserta didik ke ruang komputer dan guru harus banyak mengikuti seminar atau pertemuan guru-guru.
Kata Kunci: Kurikulum 2013, Pembelajaran Sejarah, SMA Negeri 7 Surakarta