Abstrak


Pengaruh penggunaan model pembelajaran core (connecting, organizing, reflecting, extending) terhadap kemampuan menganalisis siswa pada kompetensi dasar menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara (Studi pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Banyudono Tahun Ajaran 2015/2016)


Oleh :
Ikrimah Saputra - K6412034 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh penggunaan model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) terhadap kemampuan menganalisis siswa pada kompetensi dasar menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara (studi pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Banyudono tahun ajaran 2015/2016). 
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif eksperimen dengan model Posttest Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMK Negeri 1 Banyudono. Sampel yang terpilih adalah kelas X Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) 1 sebagai kelas eksperimen dan X Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) 2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling (area sampling). Teknik pengumpulan data untuk variabel X menggunakan observasi dan untuk variabel Y menggunakan tes. Uji persyaratan analisis dalam penelitian ini menggunakan uji independen dan uji linearitas dengan taraf signifikansi penelitian sebesar 5%. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi satu prediktor. 
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) terhadap kemampuan menganalisis siswa pada kompetensi dasar menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara (studi pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Banyudono tahun ajaran 2015/2016) yang dibuktikan dengan hasil analisis data yaitu diperoleh nilai rxy = 0,366. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan nilai rtabel dengan N=33 dan taraf signifikansi 5% maka diperoleh rtabel = 0,344. Karena rhitung > rtabel yaitu 0,366 > 0,344 sehingga ada pengaruh model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) terhadap kemampuan menganalisis siswa. Adapun persamaan regresi diperoleh persamaan ? = 56,84 + 0,672 X jadi dari persamaan regresi menggambarkan satu angka pada variabel X maka diikuti kenaikan variabel Y sebesar 0,672. Besarnya pengaruh pada model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) terhadap kemampuan menganalisis siswa yaitu 13,39% sedangkan sisanya 86,61% dipengaruhi oleh faktor lain. Hal tersebut berarti model pembelajaran CORE memiliki pengaruh yang rendah terhadap kemampuan menganalisis siswa. 
Kata kunci : model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending), kemampuan menganalisis