Abstrak


Aplikasi model pembelajaran kooperatif tipe teams game tournament (tgt) untuk meningkatkan kompetensi lompat jauh gaya melenting pada siswa kelas viii smp negeri 16 Surakarta tahun ajaran 2016/2017


Oleh :
Chasanudin Afif Saputra - K4612036 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan kompetensi lompat jauh gaya melenting pada siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Surakarta tahun ajaran 2016/2017. 
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah kelas VIII A dan VIII B. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Pretest-Postest Non Equivalent Control Group. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Tes dan pengukuran kompetensi pengetahuan dan ketrampilan lompat jauh gaya melenting dan lembar observasi. Teknik Analisis yang digunakan adalah (1) Analisis Statistik Deskriptif dan (2) Analisis Statistik Inferensial. 
Hasil penelitian adalah sebagai berikut ini, pembelajaran kooperatif tipe TGT memberikan pengaruh terhadap pembelajaran lompat jauh gaya melenting, pengaruh model Pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih terlihat dari pada model konvensional (Direct Instruction). Pengaruh tersebut bisa dilihat dari nilai proses dan produk,untuk nilai produk pada ketrampilan sendiri, rata- rata peserta didik mencapai lompatan 188 cm sedangkan yang menggunakan model konvensional sebesar 174 cm. Model Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kompetensi lompat jauh gaya melenting. Pada kelas eksperimen saat pretest peserta didik didapan dengan nilai rata-rata 72,11, setelah diberi perlakuan (Treatment), dilakukan postest pada kelas eksperiman hasilnya meningkat dengan nilai rata-rata 81,25. Pada Kelas kontrol saat pretest didapat nilai rata-rata 70,75, setelah diberi perlakuan (Treatment), dilakukan postest pada kelas kontrol didapat nilai rata-rata 79,67. Sedangkan dengan perbandingan secara inferensial, diperoleh hasil perbandingan Adjusted R Squared mengalami kenaikan dari 33,7% (tanpa variabel kovariat) menjadi 64,8% (dengan variabel kovariat). Jadi dapat disimpulkan model pembelajaran kooperatif tipe teams game tournament (TGT) menjadi lebih baik dari pada model konvensional untuk lompat jauh gaya melenting. Bila dikalkulasi kontribusinya dalam % sebesar 92,29%. 
Kata Kunci : Pembelajaran kooperatif tipe TGT, konvensional, hasil kompetensi lompat jauh gaya melenting