Abstrak


Hubungan Usia dan Masa Kerja dengan Ketulian pada Pekerja Wanita Perusahaan Tekstil


Oleh :
Sumardiyono - 196507061988031002 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Salah satu risiko bahaya pada pekerja perusahaan tekstil adalah paparan kebisingan lingkungan kerja. Perusahaan PT. “X” di Karanganyar merupakan perusahaan tekstil yang intensitas kebisingannya melebihi NAB yaitu bagian Drawing (85-86 dBA), Combing (86 dBA), Roving (86-87 dBA), Ring Spinning (91-96 dBA), dan Winding (87-89 dBA). Kebisingan yang melebihi Nilai Ambang Batas berisiko meningkatkan Nilai Ambang Pendengaran yang pada akhirnya setelah masa kerja lebih dari 5 tahun akan menyebabkan ketulian. Disisi lain, dengan bertambahnya usia maka pekerja akan mengalami penurunan fungsi pendengaran. Oleh karena itu usia dan masa kerja merupakan faktor risiko terjadinya ketulian akibat kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara usia dan masa kerja dengan ketulian pada pekerja wanita yang terpapar bising di perusahaan tekstil PT. “X” Karanganyar.

Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah pekerja di perusahaan tekstil PT. “X” di Karanganyar. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive quota random sampling. Kriteria inklusi: pekerja wanita, masa kerja minimal 1 tahun, bekerja di bagian yang bisingnya melebihi NAB, dalam penelitian ini adalah bagian Drawing, Combing, Roving, Ring Spinning dan Winding. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 34 orang. Analisis statistik menggunakan uji Pearson Product Moment dan Regresi Linier Ganda. 

Hasil dan Pembahasan: Pada penelitian ini intensitas kebisingan antara 85 – 97 dBA. Usia pekerja antara 33-50 tahun, masa kerja antara 14-30 tahun, tingkat ketulian yang diukur berdasarkan NAP antara 28,75-63,75 dB untuk telinga kanan, sedangkan NAP untuk telinga kiri antara 27,5-58,5 dB. Hasil uji bivariat hubungan antara usia dengan ketulian telinga kanan (r=0,347; p=0,044), dan telinga kiri (r=0,510; p=0,002). Hasil uji bivariat hubungan antara masa kerja dengan ketulian telinga kanan (r=0,437; p=0,010), dan telinga kiri (r=0,515; p=0,002). Pada uji regresi linier berganda, dengan mengendalikan faktor usia, maka hubungan antara masa kerja dengan ketulian telinga kanan (r=0,437; p=0,010), dan telinga kiri (r=0,515; p=0,002) yang kedua-duanya bermakna.

Simpulan: Paparan kebisingan yang melebihi NAB dapat menyebabkan ketulian pada pekerja. Pekerja supaya disiplin menggunakan alat pelindung diri selama berada di lingkungan kerja.

 

Kata kunci : Kebisingan, Usia, Masa Kerja, Ketulian.