Abstrak


Perlindungan Hukum bagi Penghuni Griya Yatim dan Dhuafa dalam Mendapatkan Kepesertaan Asuransi Kesehatan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS)


Oleh :
Hasna Izdihar - E0014187 - Fak. Hukum

ABSTRAK

Hasna Izdihar, E0014187. HAMBATAN-HAMBATAN PEMENUHAN KEPESERTAAN BPJS KESEHATAN TERHADAP PENGHUNI GRIYA YATIM DAN DHUAFA SURAKARTA. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

     Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepesertaan asuransi kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) anak yatim dan terlantar sebagai pemenuhan hak layanan kesehatan dasar masyarakat miskin.
      Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif  (doctrinal research) dengan pendekatan undang-undang (statute approach). Jenis dan sumber data adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data melalui teknik wawancara dan studi kepustakaan. Penelitian dilaksanakan di Griya Yatim dan Dhuafa (GYD) Surakarta. Data dianalisis dengan teknik silogisme melalui pola pikir deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GYD cabang Surakarta melayani 30 anak yatim dan dhuafa dengan usia Sekolah Dasar sampai SMP, sebagian besar dari luar kota. Hanya 1 (satu) anak telah memiliki kepesertaan asuransi kesehatan BPJS dari daerah asalnya. Pengelola GYD Surakarta dan seluruh peserta didik sisanya belum memiliki kepesertaan asuransi kesehatan BPJS, belum memiliki pemahaman yang baik, serta belum ada kebijakan yayasan terkait kepesertaan BPJS. Sementara ini beban biaya kesehatan selama ini dibebankan ke yayasan. Meskipun kebijakan terkait bantuan kepesertaan asuransi kesehatan bagi masyarakat miskin (PBI) sudah diatur dalam peraturan daerah Surakarta, namun implementasi kepesertaan asuransi kesehatan BPJS PBI pada anak-anak di GYD masih kesulitan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi hak jaminan kesehatan dasar melalui kepesertaan asuransi BPJS pada penghuni GYD Surakarta masih belum dapat terpenuhi karena masih banyaknya hambatan mekipun telah ada peraturan daerah yang mendukung. Dibutuhkan kebijakan strategis yang mampu mengantisipasi hambatan hambatan tersebut, berupa sosialisasi lebih masif, ketegasan sanksi pelanggaran dan peningkatan kerjasama GYD dengan lembaga amal lain.

Kata Kunci : Pemenuhan Kepesertaan BPJS, Pelayanan Kesehatan, Masyarakat, Yatim dan Dhuafa