Abstrak


Nori Lokal dari Campuran Rumput Laut Ulva Lactuca Linnaeus dan Eucheuma Cottonii


Oleh :
Endah Tianasari - I8315018 - Fak. Teknik

ABSTRAK

Kebutuhan nori impor di Indonesia semakin meningkat karena banyaknya cafe, restoran, dan hotel yang menyajikan makanan Jepang. Ulva Lactuca L. dan Eucheuma Cottonii adalah rumput laut yang tumbuh di perairan Indonesia.Tujuan tugas akhir ini adalah membuat nori dengan bahan baku rumput laut lokal jenis Ulva Lactuca L. dan Eucheuma Cottonii, mengetahui karakteristik dan kandungan gizi nori yang dihasilkan.
Proses pembuatan nori diawali dengan proses pencucian rumput laut, perendaman rumput laut selama 24 jam. Rumput laut kering jenis Ulva Lactuca L. direndam dalam air dengan perbandingan antara rumput laut (gram) : air (mL) = 2
: 60, sedangkan rumput laut kering Eucheuma Cottonii direndam dalam campuran air dan asam asetat 4 % dengan perbandingan rumput laut (gram) : air (mL) : asam asetat (mL) = 2 : 60 : 1. Setelah dicuci, rumput laut dihaluskan dan ditambahkan air mineral dengan perbandingan antara rumput laut basah (gram) dengan air mineral (mL) = 1 : 8 kemudian dihaluskan menggunakan blender selama 1,5 menit sampai menghasilkan bubur rumput laut. Bubur rumput laut dimasak sampai mendidih selama kurang lebih 30 menit. Saat pemasakan, bubur rumput  laut  ditambah  saos  tiram  sebanyak  2  gram  saos  tiram/25  gram  berat rumput laut kering dan gliserol sebanyak 1,5% mL gliserol/mL bubur rumput laut yang dihasilkan pada proses penghalusan. Bubur rumput laut yang telah dimasak
dicetak dengan cara dipipihkan kemudian diletakkan pada loyang ukuran 26×14
cm yang telah diolesi dengan minyak kelapa secara merata. Selanjutnya bubur
rumput laut yang telah diletakkan pada loyang dikeringkan dengan menggunakan oven pada suhu 100oC selama 60 menit.
Hasil dari percobaan menunjukkan bahwa  rumput laut Ulva Lactuca L. dan Eucheuma Cottonii dapat dijadikan sebagai bahan baku nori. Nori dengan rasio berat rumput laut kering Ulva Lactuca L. : Eucheuma Cottonii  = 95% : 5% memiliki karakteristik yang mirip dengan nori komersil tetapi teksturnya perlu ditingkatkan. Hasil analisa uji hidrasi nori yang dihasilkan sebesar 29,9%. Hasil analisa uji proksimat nori yang dihasilkan memiliki kandungan air 10,86 %, mineral 15,2 %, lemak 4,36%, protein 13,3%, karbohidrat 56,28%. Nori tidak terindifikasi adanya bakteri E-Coli yang ditandai dengan adanya gelembung pada tabung durham. Rendemen yang dihasilkan sebesar 80%

Kata Kunci : Nori, Rumput Laut, Ulva Lactuca Linnaeus dan Eucheuma Cottonii