Abstrak


Gambaran Pengetahuan Pasien Terhadap Swamedikasi Pada Kasus Batuk Di Apotek Nusukan Surakarta


Oleh :
Yesi Miftahul Jannah - M3515058 - Fak. MIPA

Keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang obat dan penggunaannya merupakan penyebab terjadinya kesalahan pengobatan dalam swamedikasi. Padahal, swamedikasi efektif untuk menghilangkan keluhan karena 80% sakit bersifat self- limiting, yaitu sembuh sendiri tanpa intervensi tenaga kesehatan, biaya pembelian obat  relatif  lebih  murah  daripada  biaya  pelayanan  kesehatan,  dan  hemat  waktu karena tidak perlu menggunakan fasilitas atau profesi kesehatan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan pasien terhadap swamedikasi penyakit batuk di Apotek Nusukan Surakarta. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian non eksperimental atau survei dengan desain crosssectional.  Teknik  sampling   yang  digunakan   adalah  purposive  sampling. Populasi penelitian ini adalah pasien Apotek Nusukan Surakarta yang melakukan swamedikasi kasus batuk dengan sampel yang diteliti sebanyak 96 orang. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya  disertai  wawancara.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa pengetahuan  swamedikasi  penyakit  batuk  termasuk  dalam  kategori  cukup  baik sebesar 51%, kurang baik sebesar 36,5% dan baik sebesar12,5%.