Abstrak


Perbedaan Pengaruh Pemberian Krim Lisat Platelet Rich Fibrin Autolog dengan Krim Arbutin a terhadap Indeks Melanin pada Penderita Melasma


Oleh :
Sri Esa Ilona - S201402005 - Sekolah Pascasarjana

Pendahuluan: Melasma merupakan kelainan hipermelanosis yang sangat sering dijumpai, bersifat didapat, kronis dan sering kambuhan dengan distribusi simetris ditandai dengan munculnya bercak kehitaman pada daerah yang terpapar sinar matahari terutama wajah, sering pada wanita usia reproduktif dan orang berkulit gelap termasuk Asia. Berbagai terapi melasma yang tersedia belum memberikan hasil yang memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa terdapat perbedaan pengaruh pemberian krim lisat-PRF autolog dengan krim arbutin a terhadap indeks melanin pada penderita melasma.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental klinis menggunakan rancangan pre- and post-doubleblind randomized controlled trial. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2017 – April 2018, dengan sampel berjumlah 30 orang penderita melasma yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi yang diobati dengan krim arbutin a 3% sebagai kelompok kontrol dan krim lisat-PRF autolog sebagai kelompok terapi, yang diberikan selama 8 minggu. Terhadap subyek penelitian dilakukan pemeriksaan indeks melanin menggunakan mexameter MX18. Hasil sebelum dan sesudah terapi pada kedua kelompok dianalisa menggunakan uji t berpasangan.

Hasil: Hasil analisis untuk indeks melanin pre dan post terapi didapatkan bahwa kedua kelompok menunjukkan pengaruh pada penurunan indeks melanin yang signifikan (p<0 xss=removed p=0,000) xss=removed p=0,005). p=0,533).>

Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara pemberian krim lisat-PRF autolog dan krim arbutin a terhadap penurunan indeks melanin.